Saat pulang ke rumah pada hari Senin malam,
as drunk as drunk could be.
sebagai mabuk sebagai mabuk bisa.
I saw a horse outside the door,
Aku melihat seekor kuda di luar pintu,
where my old horse should be.
dimana kuda lamaku seharusnya.
I called my wife and I said to her:
Saya menelepon istri saya dan saya berkata kepadanya:
Will you kindly tell to me,
Maukah kamu memberi tahu saya,
who owns that horse outside the door,
yang memiliki kuda itu di luar pintu,
where my old horse should be?
dimana kuda lamaku seharusnya?
Ay, you're drunk, you're drunk you silly old fool,
Ay, kamu mabuk, kamu mabuk bodoh bodoh dulu,
still you cannot see.
tetap saja kamu tidak bisa melihat
That's a lovely sow that my mother sent to me.
Itu adalah tabir yang indah yang dikirim ibuku kepadaku.
Well, it's many a day I've traveled, a hundred miles or more,
Nah, ini adalah hari yang saya tempuh, seratus mil atau lebih,
but a saddle on a sow, sure, I never saw before.
Tapi pelana di tabur, tentu, saya tidak pernah melihat sebelumnya.
As I went home on Tuesday night,
Saat pulang ke rumah pada hari Selasa malam,
as drunk as drunk could be.
sebagai mabuk sebagai mabuk bisa.
I saw a coat behind the door,
Aku melihat mantel di balik pintu,
where my old coat should be.
dimana mantel lamaku seharusnya
I called my wife and I said to her:
Saya menelepon istri saya dan saya berkata kepadanya:
Will you kindly tell to me,
Maukah kamu memberi tahu saya,
who owns that coat behind the door,
yang memiliki mantel itu di balik pintu,
where my old coat should be?
dimana mantel lamaku seharusnya?
Oh, you're drunk, you're drunk
Oh, kamu mabuk, kamu mabuk
you silly old fool,
kamu konyol bodoh tua,
still you cannot see.
tetap saja kamu tidak bisa melihat
That's a woolen blanket that my mother sent to me.
Itu selimut wol yang dikirim ibuku kepadaku.
Well, it's many a day I've traveled, a hundred miles or more,
Nah, ini adalah hari yang saya tempuh, seratus mil atau lebih,
but buttons on a blanket, sure, I never saw before.
Tapi kancing di atas selimut, tentu, belum pernah saya lihat sebelumnya.
As I went home on Wednesday night,
Saat pulang ke rumah pada hari Rabu malam,
as drunk as drunk could be.
sebagai mabuk sebagai mabuk bisa.
I saw a pipe upon the chair,
Aku melihat sebuah pipa di atas kursi,
where my old pipe should be.
dimana pipa lamaku seharusnya.
I called my wife and I said to her:
Saya menelepon istri saya dan saya berkata kepadanya:
Will you kindly tell to me,
Maukah kamu memberi tahu saya,
who owns that pipe upon the chair
siapa pemilik pipa itu di atas kursi
where my old pipe should be.
dimana pipa lamaku seharusnya.
Oh, you're drunk, you're drunk
Oh, kamu mabuk, kamu mabuk
you silly old fool,
kamu konyol bodoh tua,
still you cannot see.
tetap saja kamu tidak bisa melihat
That's a lovely tin-whistle, that my mother sent to me.
Itu peluit timah yang indah, yang dikirim ibuku kepadaku.
Well, it's many a day I've traveled, a hundred miles or more,
Nah, ini adalah hari yang saya tempuh, seratus mil atau lebih,
but tobacco in a tin-whistle, sure, I never saw before.
Tapi tembakau dengan peluit timah, tentu, belum pernah saya lihat sebelumnya.
As I came home on Thursday nigh,
Saat pulang ke rumah pada hari Kamis,
as drunk as drunk could be.
sebagai mabuk sebagai mabuk bisa.
I saw two boots beside the bed,
Aku melihat dua sepatu bot di samping tempat tidur,
where my old boots should be.
dimana sepatu bot lamaku seharusnya.
I called my wife and I said to her:
Saya menelepon istri saya dan saya berkata kepadanya:
Will you kindly tell to me,
Maukah kamu memberi tahu saya,
who owns them boots beside the bed
yang memiliki sepatu di samping tempat tidur
where my old boots should be.
dimana sepatu bot lamaku seharusnya.
Oh, you're drun
Oh, kau mabuk