Musim inilah cintaku berlalu
Meninggalkan kesan seribu kenangan
Meninggalkan kesan seribu kenangan
Manis dan pahitnya ku abadikan
Manis dan pahit
Tidak lupa semumur hidupku
Jangan lupakan seluruh hidupku
Sehingga kini penuh parut luka
Sejauh ini penuh dengan jaringan parut
(Di dada ini penuh parut luka)
(Di dada ini penuh bekas luka)
Yang kau tinggalkan sebagai kenangan
Itu yang Anda tinggalkan sebagai kenangan
Adakalanya bila ku mengenangmu
Terkadang saat aku mengingatmu
Air mata jatuh berlinangan di pipi
Air mata jatuh di pipi
( korus )
(paduan suara)
Ke manakah kau menghilang
Kemana kamu pergi?
Tiada khabar berita
Tidak ada kabar
Mengapa engkau pergi
Kenapa kamu pergi
Di saatku menyayangimu
Dalam waktuku aku mencintaimu
Laluan rindu yang ku harungi
Jalan kerinduan yang saya pedulikan
Bagaikan menempuh badai
Seperti badai
Meronta-ronta dalam kalbuku
Merasa di sakuku
Rinduku tiada noktahnya
Saya tidak punya uang sepeser pun
Apa yang paling aku terkilan
Apa yang paling saya dirugikan
Cinta kita separuh jalan
Cintai setengah jalan kita
Tanpa sempat ku merasa nikmat
Aku tidak sempat menikmatinya
Puncak cinta bahagia
Puncak cinta bahagia
Kini semuanya sudah terbukti
Sekarang semuanya terbukti
Siapa yang lebih setia
Siapa yang lebih setia
Kepada Yang Maha Esa aku berserah
Kepada Yang Aku serahkan
(KepadaMu Tuhan aku berserah)
(Bagi Anda, Tuhan, saya menyerah)
Tenangkanlah jiwaku
Jaga jiwaku