Saya membuat kesalahan saya
Empty bottles in my wake (and it hit me so hard).
Botol kosong di bangun (dan itu memukul saya begitu keras).
Reality sets in to separate what was real in my mind.
Realitas mengatur untuk memisahkan apa yang nyata dalam pikiran saya.
At that moment in time,
Pada saat itu,
no way that I could hide the sordid truth-of what I did to you.
tidak mungkin aku bisa menyembunyikan kebenaran yang kotor itu – dari apa yang telah kulakukan terhadapmu.
Then it hit me so hard-waking up to someone much meaner than you.
Lalu, hal itu membuat saya sangat terbangun dengan seseorang yang jauh lebih jahat dari Anda.
When it hit me so hard I thought of you.
Saat itu memukulku begitu keras, aku memikirkanmu.
Excuses are made.
Alasan dibuat.
And nothing’s left to say to try and take it back.
Dan tidak ada yang tersisa untuk dikatakan mencoba dan mengambilnya kembali.
Unanswered call-a missed opportunity to repair a heart that’s been broken in two from misery.
Panggilan tak terjawab – kesempatan yang tak terjawab untuk memperbaiki hati yang telah terpecah dua karena kesengsaraan.
Did you think of me?
Apakah kamu memikirkan saya?
Did it bring you heartache?
Apakah itu membawa Anda sakit hati?
Promises won’t change what’s happened.
Janji tidak akan mengubah apa yang terjadi.
I live with my mistake.
Saya hidup dengan kesalahan saya.