Berjalan di tepi Razor, sangat sulit bagi saya untuk menemukan jalan pulang.
How could it have come to this?
Bagaimana ini bisa terjadi?
So hard to pick the right from the wrong.
Begitu sulit untuk memilih yang benar dari yang salah.
I can't try to hide behind myself anymore.
Aku tidak bisa mencoba bersembunyi di belakang diriku lagi.
I can't try to reason with the pain and misfortune.
Saya tidak bisa mencoba beralasan dengan rasa sakit dan kemalangan.
So I will grab hold to forever and walk right through this open door.
Jadi saya akan memegang terus selamanya dan berjalan melewati pintu yang terbuka ini.
Walking on the lonely road, the heartbreaking pain at my side.
Berjalan di jalan sepi, rasa sakit yang memilukan di sampingku.
Without two arms to hold me, nothing but the chain of goodbyes.
Tanpa dua tangan memegangku, tidak lain hanyalah rantai perpisahan.
I can't try to hide myself anymore.
Aku tidak bisa mencoba menyembunyikan diriku lagi.
I can't try to reason with the pain and misfortune.
Saya tidak bisa mencoba beralasan dengan rasa sakit dan kemalangan.
So I will grab hold to forever and walk right through this open door.
Jadi saya akan memegang terus selamanya dan berjalan melewati pintu yang terbuka ini.
I can't try to hide behind myself anymore.
Aku tidak bisa mencoba bersembunyi di belakang diriku lagi.
I can't try to reason with the pain and misfortune.
Saya tidak bisa mencoba beralasan dengan rasa sakit dan kemalangan.
So I will grab hold to forever and walk right through this open door.
Jadi saya akan memegang terus selamanya dan berjalan melewati pintu yang terbuka ini.
I can't try to hide behind myself anymore.
Aku tidak bisa mencoba bersembunyi di belakang diriku lagi.
I can't try to reason with the pain and torture.
Saya tidak bisa mencoba untuk alasan dengan rasa sakit dan penyiksaan.
So I will grab hold to forever and walk right through this open door.
Jadi saya akan memegang terus selamanya dan berjalan melewati pintu yang terbuka ini.