Aku bisa menceritakan sebuah kisah tentang rasa malu
I could talk for hours on how we became
Saya bisa berbicara berjam-jam tentang bagaimana kita menjadi
a flower that bloomed in one day.
Bunga yang mekar dalam satu hari.
The next day our glory faded away.
Keesokan harinya kemuliaan kita memudar.
Divided by hostilities,
Dibagi oleh permusuhan,
hung up on issues, we disagree.
Mengatasi masalah, kami tidak setuju.
A body that’s been torn apart.
Tubuh yang telah terkoyak.
We’re still a body with a healthy heart.
Kita masih tubuh dengan hati yang sehat.
People like me, persons like you.
Orang sepertiku, orang sepertimu.
We want to be, closer to God.
Kita ingin menjadi, lebih dekat kepada Tuhan.
Closer to free.
Lebih dekat untuk bebas
All you people like me.
Semua orang menyukai saya.
What do you think when you see
Apa yang Anda pikirkan saat Anda melihatnya?
continuous losers the people like me?
merugi terus menerus orang-orang seperti saya?
I hope you never believe
Saya harap Anda tidak pernah percaya
just for a moment you’re better than me.
Sebentar saja kau lebih baik dariku.
The truth is that we are the same.
Yang benar adalah kita sama saja.
All different people but only one name.
Semua orang berbeda tapi hanya satu nama.
I hope that you will agree
Saya harap Anda setuju
that all of you are people like me.
bahwa kalian semua adalah orang seperti saya.
I can’t stand by myself anymore.
Aku tidak bisa berdiri sendiri lagi.
I forgot what we’re fighting for.
Aku lupa apa yang kita perjuangkan.
Please come take my hand
Tolong datang tanganku
we can make our stand
kita bisa berdiri
feels so good to be,
merasa sangat baik untuk menjadi,
be so free.
jadilah sangat bebas