Rumah kami memiliki teras terbesar
Our house had all the summer shade
Rumah kami memiliki semua warna musim panas
We had patio lanterns
Kami memiliki lentera teras
I’d spend half the night making lemonade
Aku akan menghabiskan setengah malam membuat limun
Which we drank a lot
Yang kita minum banyak
’cause we were all so shy
Karena kita semua sangat pemalu
Shy and nervous
Pemalu dan gugup
Who was gonna be
Siapa yang akan
Who would be the first to dance
Siapa yang akan menjadi yang pertama menari
Who was gonna be
Siapa yang akan
Who would be the first to kiss
Siapa yang akan menciumnya?
Under those patio lanterns
Di bawah lentera teras itu
Those patio lanterns
Lentera teras itu
They were the stars in the sky
Mereka adalah bintang di langit
Those patio lanterns
Lentera teras itu
Lighting up our lives
Pencahayaan hidup kita
Those patio lanterns
Lentera teras itu
They were the stars in the sky
Mereka adalah bintang di langit
Those patio lanterns
Lentera teras itu
Lighting up our lives
Pencahayaan hidup kita
Oh those patio lanterns
Oh lentera teras itu
And i was stuck on Joy
Dan aku terjebak pada Joy
(that was her name)
(itu namanya)
We didn’t talk much
Kami tidak banyak bicara
She was a nervous girl
Dia adalah seorang gadis yang gugup
I was a nervous boy
Aku adalah anak laki-laki yang gugup
We stuck together like glue on glue
Kami saling menempel seperti lem lem
Dancing to an old song
Menari ke lagu lama
Bobby vinton’s blue on blue
Biru Bobby vinton berwarna biru
Heartache on heartache ,
Sakit hati pada sakit hati,