Dengan berpura-pura sendiri dia ada di sampingku.
All alone I walk with him till morning.
Sambil sendirian aku menemaninya sampai pagi.
Without him I feel his arms around me.
Tanpa dia, aku merasakan tangannya memelukku.
And when I lose my way I close my eyes and he has found me.
Dan saat aku kehilangan arah, aku memejamkan mata dan dia telah menemukanku.
In the rain the pavement shines like silver,
Dalam hujan, trotoar bersinar seperti perak,
All the lights are misty in the river.
Semua lampu berkabut di sungai.
In the darkness, the trees are full of starlight….
Dalam kegelapan, pepohonan penuh dengan cahaya bintang.
And all I see is him and me forever and forever.
Dan yang saya lihat hanyalah dia dan saya selamanya dan selamanya.
And I know its not only in my mind,
Dan aku tahu bukan hanya dalam pikiranku,
That I'm talking to myself and not to him.
Bahwa saya berbicara kepada diri sendiri dan bukan untuk dia.
And although I know that he is blind,
Dan meskipun saya tahu bahwa dia buta,
Still I say, there's a way for us.
Masih saya katakan, ada jalan untuk kita.
I love him!
Aku mencintai nya!
But when the night is over,
Tapi saat malam sudah berakhir,
He is gone, the river's just a river.
Dia pergi, sungai itu hanya sebuah sungai.
Without him the world around me changes,
Tanpa dia dunia di sekitar saya berubah,
The trees are bare and everywhere the streets are full
Pepohonannya kosong dan di mana-mana jalanan penuh
of strangers.
orang asing
I love him!
Aku mencintai nya!
But every day I'm learning
Tapi setiap hari aku belajar
All my life I've only been pretending.
Sepanjang hidupku aku hanya berpura-pura.
Without me his world would go on turning,
Tanpa saya dunianya akan terus berputar,
A world that's full of happiness that I have never known,
Sebuah dunia yang penuh dengan kebahagiaan yang tak pernah saya kenal,
I love him…I love him…I love him,
Aku mencintainya … aku mencintainya … aku mencintainya,
But only on my own.
Tapi hanya saya sendiri.