Kutuk diriku sendiri, dekrit kesempurnaan.
A slave to mirror ugly stares.
Seorang budak melambaikan tatapan buruk.
Awaste of scars rather to torment.
Awaste dari bekas luka bukan untuk menyiksa.
Evil equals needle, so I shut my eyes again.
Kejahatan sama dengan jarum, jadi saya memejamkan mata lagi.
So confined, scratch at my eyes.
Jadi terkungkung, menggaruk mataku.
Bleed through my hands.
Berdarah melalui tanganku
Yesterday was everyday, so I swallow this hell again.
Kemarin setiap hari, jadi aku menelan neraka ini lagi.
Stare blindly. Mock me.
Tataplah dengan membabi buta. Mengejek saya
Cast this shadow down and I'll keep running.
Bayangkan bayangan ini dan saya akan terus berlari.
I'll keep running away from you.
Aku akan terus kabur darimu.
Inside black painted walls.
Di dalam dinding dicat hitam.
Leaves a stain of your sickness.
Meninggalkan noda penyakit Anda.
Never the knowledge of a vagrant.
Tidak pernah pengetahuan tentang seorang gelandangan.
You fucking leech crawl out of my skin.
Lintah sialan Anda merangkak keluar dari kulit saya.
I can't feel again.
Aku tidak bisa merasakannya lagi.
Curse myself down, decree of perfection now.
Kutuk diriku sendiri, dekrit kesempurnaan sekarang.
A slave to ugly stares.
Seorang budak dengan tatapan buruk.
A waste of scars to torment.
Buang bekas luka untuk disiksa.
Every moment, trapped inside, lost inside
Setiap saat, terperangkap di dalam, hilang di dalam