Saya akan mendorong Anda pergi tapi satu-satunya hal yang saya tahu
I can’t help believing in you… the idea of beauty leaves me enslaved
Saya tidak dapat membantu mempercayai Anda … gagasan kecantikan membuat saya diperbudak
say you’ll stay for tonight and I promise you this will be the last
Katakanlah Anda akan tinggal untuk malam ini dan saya berjanji ini akan menjadi yang terakhir
I’d push you away but you are the only thing I know
Saya akan mendorong Anda pergi tapi satu-satunya hal yang saya tahu
at your feet I now lay for you are the only thing I know
Di kakimu aku sekarang berbaring untukmu adalah satu-satunya yang aku tahu
I stare blindly into my reflection
Aku menatap secara membabi buta ke dalam bayanganku
a piece of me lost… I am terrified that I cannot breathe without you
Sepotong saya tersesat … Saya takut bahwa saya tidak bisa bernafas tanpamu
I am nothing in my eyes if not lost
Saya tidak ada apa-apa di mata saya jika tidak hilang
I can’t see past your eyes, without them I would die
Aku tidak bisa melihat melewati matamu, tanpanya aku akan mati
Shackles cut my wrists as I fight the chains
Shackles memotong pergelangan tanganku saat aku melawan rantai
None can hold me
Tidak ada yang bisa menahanku
I’d push you away but you are the only thing I know
Saya akan mendorong Anda pergi tapi satu-satunya hal yang saya tahu
at your feet I now lay for you are the only thing I know
Di kakimu aku sekarang berbaring untukmu adalah satu-satunya yang aku tahu
in a room where I once told you everything, I am alone
Di sebuah ruangan di mana aku pernah memberitahumu segalanya, aku sendiri
once beholden to nothing and no one
sekali tidak terikat apa-apa dan tidak ada orang
how is it that I am slave to these eyes which glisten with untold secrets
Bagaimana saya menjadi budak mata ini yang berkilau dengan rahasia yang tak terhitung jumlahnya
that I crave so wildly to understand?
yang sangat saya idamkan dengan sangat liar untuk dimengerti?
I must steel my heart to your warm gaze
Aku harus mengarahkan hatiku ke tatapanmu yang hangat
I’ll claw out my eyes and see you no more
Aku akan mencakar mataku dan tidak melihatmu lagi
its because of you I sometimes wish that I would die
Karena saya, saya terkadang berharap saya akan mati
sometimes I wish I would die leaving you behind
Terkadang aku berharap bisa mati meninggalkanmu
enraptured by my ignorance, I now deserve sympathy
Terpesona oleh ketidaktahuan saya, sekarang saya layak mendapat simpati