Saya pernah memiliki seorang gadis, atau harus saya katakan, dia pernah memilikiku …
She showed me her room, isn’t it good, norwegian wood?
Dia menunjukkan kamarnya padanya, bukankah itu bagus, kayu norwegian?
She asked me to stay and she told me to sit anywhere,
Dia memintaku untuk tinggal dan dia menyuruhku duduk di mana saja,
So I looked around and I noticed there wasn’t a chair.
Jadi saya melihat sekeliling dan saya melihat tidak ada kursi.
I sat on a rug, biding my time, drinking her wine
Aku duduk di atas permadani, menunggu waktuku, meminum anggurnya
We talked until two and then she said, “It’s time for bed
Kami berbicara sampai pukul dua dan kemudian dia berkata, “Sudah waktunya tidur
She told me she worked in the morning and started to laugh.
Dia mengatakan kepada saya bahwa dia bekerja di pagi hari dan mulai tertawa.
I told her I didn’t and crawled off to sleep in the bath
Kukatakan padanya bahwa aku tidak dan merangkak untuk tidur di bak mandi
And when I awoke, I was alone, this bird had flown
Dan ketika saya terbangun, saya sendiri, burung ini telah terbang
So I lit a fire, isn’t it good, norwegian wood.
Jadi saya menyalakan api, bukankah itu bagus, kayu norwegian.