Arti Lirik Griffin House - Missed My Chance

Passed through Main Street yesterday and,
Lulus melalui Main Street kemarin dan,
oh, this town just ain’t the same
oh, kota ini saja tidak sama
Looked in the window and it was gone
Tampak di jendela dan hilang
All those tables I’d written on
Semua tabel yang pernah saya tulis
We’re vanished as if I had never been there
Kami lenyap seolah aku belum pernah ke sana
Like the poets and prophets who can’t find the words so they stare
Seperti para penyair dan nabi yang tidak bisa menemukan kata-kata tersebut sehingga mereka menatap
And all that made sense has somehow turned askew I missed my chance with you
Dan semua yang masuk akal telah berubah entah bagaimana, aku melewatkan kesempatanku bersamamu


There were seconds then minutes then years that I could not breathe
Ada beberapa detik kemudian beberapa menit kemudian bertahun-tahun saya tidak bisa bernapas
In the Pere Lachaise with the hammer the chisel and the stone
Di Pere Lachaise dengan palu pahat dan batu
Now I’ve bartered and begged for what I believed
Sekarang saya telah bertukar dan memohon apa yang saya percaya
And I saw that the name engraved was my own
Dan saya melihat bahwa nama yang terukir itu milik saya sendiri
Now there’s nothing so peaceful as when I met you
Sekarang tidak ada yang begitu damai seperti saat aku bertemu denganmu
And there’s nothing so lonely as when it was through
Dan tidak ada yang sepi seperti saat selesai
And the words “I’m not here anymore” echo into?
Dan kata-kata “Aku tidak di sini lagi” bergema?
“I missed my chance with you”
“Saya merindukan kesempatan saya bersamamu”


Had love play so many tricks on me
Punya cinta banyak trik buat saya
I’ve always felt cheated that you’d make me leave
Saya selalu merasa tertipu sehingga membuat saya pergi
Like taking my sight after letting me see
Seperti mengambil penglihatan saya setelah membiarkan saya melihat
I found out love had something up it’s sleeve
Saya menemukan cinta memiliki sesuatu dari lengan baju itu
Leave me scattered like leaves by winds that never blew
Biarkan aku berserakan seperti dedaunan dengan angin yang tak pernah meledak
When I captured the starts in the palm of my hand it was true
Ketika saya menangkap permulaan di telapak tangan saya itu benar
I’d just give them back
Aku akan mengembalikannya
To you
Kepadamu


I was seventeen, but just for one year
Umurku tujuh belas tahun, tapi hanya untuk satu tahun
I always knew one day I’d end up here
Aku selalu tahu suatu hari aku akan berakhir di sini
And the sands have now fallen to the evening of my afternoon
Dan pasir sekarang jatuh ke petang soreku
I was always so ready to stay and always leaving to soon
Saya selalu siap untuk tinggal dan selalu berangkat sebentar lagi
And I don’t want to think about it now, but I do
Dan saya tidak ingin memikirkannya sekarang, tapi saya tahu
And my spirit is restless, ’cause I know it’s true
Dan semangat saya gelisah, karena saya tahu itu benar
I missed my chance with you.
Saya merindukan kesempatan saya bersamamu.