Terjemahan Lirik - Lagu Merida

His head buryied within
Kepalanya dikubur di dalam
The breasts of a lunatic
Payudara orang gila
Full, though aging mounds they were
Penuh, meski gundukan sudah tua
He pretended to weep
Dia pura-pura menangis
But sighed in relief
Tapi mendesah lega
Much to the motherly joy of her
Banyak kegembiraan keibuannya


She lifted his face from her chest with her hands
Dia mengangkat wajahnya dari dadanya dengan kedua tangannya
And prayed on his last ditch desire
Dan berdoa pada keinginan terakhirnya
Let's take a match, to this, my husband's house
Mari kita cocok, untuk ini, rumah suamiku
And warm ourselves in the fire
Dan hangatkan diri kita di dalam api


At last he thought, at last a chance
Akhirnya dia berpikir, akhirnya kesempatan
To vacate my dismal past
Untuk mengosongkan masa lalu suram saya
But the beautiful lunatic's mind was mercurial
Tapi pikiran orang gila yang cantik itu lincah
Her fire lust did not last
Nafsu api yang dimilikinya tidak bertahan lama
It switched to flesh lust
Itu beralih ke nafsu daging
She stripped herself and opened her sheets to him
Dia menelanjangi dirinya sendiri dan membuka lembarannya padanya
He spun in his shoes, gambling to lose
Dia memutar sepatunya, berjudi kalah
A tremble, throbbing and grim
Gemetar, berdenyut dan muram


OH-0HH!
OH-0HH!


He was not the last to quit her
Dia bukan orang terakhir yang menghentikannya
As he retired to his room
Saat dia pensiun ke kamarnya
For she came calling
Karena dia datang menelepon
All a shiver, stood over him in the gloom
Semua menggigil, berdiri di dekatnya dalam kegelapan
Her nakedness hovered and steamed in the cold
Ketelanjangannya melayang dan dikukus dalam udara dingin
A threatning glow on her scarred corpus
Cahaya yang mengancam di korps tubuhnya yang terluka
How, he thought, has she gotten so old
Bagaimana, pikirnya, apakah dia sudah begitu tua
And balanced this wisdom and imbalance
Dan samakan hikmat dan ketidakseimbangan ini


Hey-AH!
Hei-AH!