Hei tuan, bisakah anda membantu saya pak
I plead . . . Plead for your sympathy
Aku memohon. . . Mohon untuk simpati Anda
Rains came – pounded us down again
Hujan datang – memukul kami lagi
Your horizons they crawled up to my chin.
Cakrawala Anda mereka merangkak ke dagu saya.
I started to – drown in your visions
Aku mulai – tenggelam dalam penglihatanmu
I looked through your windows
Aku melihat melalui jendela Anda
As they flew through the air
Saat mereka terbang melintasi udara
All I could find was a river in pieces
Yang bisa saya temukan hanyalah sebuah sungai yang dipotong-potong
How long . . . Shall we play the martyr
Berapa lama . . . Haruskah kita bermain sebagai martir?
See your misery.
Lihatlah kesengsaraanmu
Rains came pounded us down well again.
Hujan datang memukul kami dengan baik lagi.
Hey mister come down and see
Hei tuan turun dan melihat
Through your weakness I shed my skin.
Dengan kelemahanmu aku menumpahkan kulitku.
Open wide to my spirit.
Terbuka lebar untuk semangat saya.
I looked through your windows
Aku melihat melalui jendela Anda
As they flew through the air
Saat mereka terbang melintasi udara
I was left swirling in your pool of aggression
Saya dibiarkan berputar-putar di kolam agresi Anda
How long . . . Shall we play the martyr.
Berapa lama . . . Haruskah kita bermain sebagai martir?
Hey mister come down and see
Hei tuan turun dan melihat
See your misery.
Lihatlah kesengsaraanmu
How long . . . Shall we play the martyr.
Berapa lama . . . Haruskah kita bermain sebagai martir?
Hey mister come down and see
Hei tuan turun dan melihat
See your misery.
Lihatlah kesengsaraanmu