Dia benar-benar sarkastik – secara estetis bingung
He tells me I’m bombastic I want to be his muse
Dia mengatakan bahwa saya bombastis saya ingin menjadi muse-nya
An ordinary person who peeked into his void
Orang biasa yang mengintip ke dalam kekosongannya
Would only wake up bitter and deeply paranoid
Hanya akan terbangun pahit dan paranoid pahit
He’s unenthusiastic. Emotionally abused
Dia tidak antusias. Dilecehkan secara emosional
He’s thinks that it’s fantastic- I’d walk ten miles in his shoes
Menurutnya itu fantastis – saya akan berjalan sepuluh mil di sepatunya
As I watch him disappearing. I know that it’s not right
Saat aku melihatnya menghilang. Saya tahu itu tidak benar
I love him completely – At least for tonight
Aku sangat mencintainya – Setidaknya untuk malam ini
Do do do….
Lakukan ….
There’s a lack of understanding a mutual malaise
Ada kurangnya pemahaman saling tidak saling
He thinks I’m reprimanding with my uncertain gaze
Dia pikir aku menegur dengan pandangan tak menentu
Though -I can’t conceal my feelings …Like he can’t purge his
Padahal-aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku … Seperti dia tidak bisa membersihkannya
Pain
Rasa sakit
Cause once he sees a mirror…. logic goes down the drain
Karena begitu dia melihat cermin …. logika turun sia-sia
He’s unenthusiastic. Emotionally abused
Dia tidak antusias. Dilecehkan secara emosional
He’s thinks that it’s fantastic I’d walk ten miles in his shoes
Dia berpikir bahwa itu fantastis saya akan berjalan sepuluh mil di sepatunya
As I watch him disappearing. I know that it’s not right
Saat aku melihatnya menghilang. Saya tahu itu tidak benar
I love him completely – At least for tonight
Aku sangat mencintainya – Setidaknya untuk malam ini
There’s a roughness to our romance- A sadness to his step
Ada kekasaran untuk percintaan kita-Kesedihan pada langkahnya
And though he won’t admit it… I know he’s often wept
Dan meski dia tidak mau mengakuinya … aku tahu dia sering menangis
Perhaps it’s just frustration, at stars he’ll never reach
Mungkin itu hanya frustrasi, pada bintang yang tidak akan pernah dia capai
Reflecting his self image…. Bleeding poetry in the sheets
Merefleksikan citra dirinya …. Sajak berdarah di seprai
He’s unenthusiastic. Emotionally abused
Dia tidak antusias. Dilecehkan secara emosional
If I wrap him up in plastic, I’ll save the part he’ll never use
Jika saya membungkusnya dengan plastik, saya akan menyimpan bagian yang tidak akan pernah dia gunakan
I watch him disappearing. I try to hold on tight
Aku melihatnya menghilang. Saya mencoba bertahan ketat
Can’t love him completely – At least not tonight
Tidak bisa mencintainya sepenuhnya – Setidaknya tidak malam ini