Di matanya … jauh sekali
A tear broke free
Sebuah air mata pecah bebas
From the ice, from the frost
Dari es, dari embun beku
of her long sleep
tidurnya yang nyenyak
Hear the thunder of the North
Mendengar guntur di Utara
Hear the ravens screaming her name
Dengarkan burung gagak yang menjerit namanya
Let the black ones fly
Biarkan yang hitam terbang
to speak the messages of the unborn
untuk berbicara tentang pesan yang belum lahir
Onto the blackest skies
Ke langit paling gelap
Shadows of the raven's flight
Bayangan dari penerbangan gagak itu
Crying their lament
Menangis ratapan mereka
Upon the crossroad where she stand
Di persimpangan tempat dia berdiri
One flies to gain the thundering North
Satu terbang untuk mendapatkan Utara gemuruh
Another crosses great seas in the West
Lain melintasi lautan besar di Barat
The third flies South, towards the !sunreich
Ketiga terbang ke selatan, menuju matahari terbenam
The last across the windswept fields of the East
Yang terakhir melintasi ladang angin di Timur
Sand Seas Skies Darkness
Pasir laut langit kegelapan
Time Death The center of the sin
Waktu Kematian Pusat dosa
North West South East
Utara barat selatan timur
Wisdom's found
Kebijaksanaan ditemukan
Along the roads to the center of the sin
Sepanjang jalan menuju pusat dosa
The tear…
Air mata …
Lost its grip of her cheek
Kehilangan cengkeraman pipinya
Buried forever…
Dikubur selamanya …
In the sand… of my world
Di pasir … duniaku
…of my darkness
… dari kegelapan saya
…of my perfection
… kesempurnaan saya
…of my sorrows
… dari kesedihanku
Sorrows…
Penderitaan…
Let the ravens fly
Biarkan burung gagak terbang