Saya berjalan di antara bangunan, sebuah kota tanpa nama,
Unknown faces, empty face, identities fade away,
Wajah-wajah tak dikenal, wajah kosong, identitas memudar,
Fills my heart with hatred, fills my heart with hate,
Mengisi hatiku dengan kebencian, memenuhi hatiku dengan benci,
The dark man has came, positive feelings have been slain,
Pria gelap itu telah datang, perasaan positif telah terbunuh,
SLAIN…
TERBUNUH…
There's no more hope for this world, despair is what remains,
Tidak ada harapan lagi untuk dunia ini, keputusasaan adalah apa yang tersisa,
A rotting core called this earth, the maggots, these are we,
Inti membusuk yang disebut bumi ini, belatung, inilah kita,
One thing that keeps me going, the misanthrope in me,
Satu hal yang membuatku pergi, misanthrope dalam diriku,
And as we walk among the buildings, I kiss my friend called HATE,
Dan saat kami berjalan di antara bangunan, aku mencium temanku yang bernama HATE,
HATE…
BENCI…
Emptiness,
Kekosongan,
Bitterness,
Kepahitan,
Apathy,
Apati,
Is what will be
Apa yang akan terjadi