(dia menangis saat menemukannya … bulunya kusut dan ditekan ke sisinya, sayapnya tidak lagi mampu … tetap saja dia memintanya untuk terbang, tubuhnya setebal kertas dan basah karena air matanya, dia berlutut di padang rumput yang lembab sambil berdoa ke surga dan dengan lembut menekan kepalanya ke dalam hatinya …)
the devils in the daughters room
setan di kamar anak perempuan
there will be no second knife
tidak akan ada pisau kedua
(i will look into his eyes)
(saya akan melihat ke matanya)
there will be no second knife
tidak akan ada pisau kedua
she reached……..
dia mencapai ……..
for a dream……….
untuk mimpi ……….
and he smiled as he watched her she was ever so beautiful in sleep
dan dia tersenyum saat dia melihat dia sangat cantik saat tidur
like father (his son made in his image)
seperti ayah (anaknya dibuat menurut citranya)
her eyelids gently closed the lids concealing her dreams
Kelopak matanya menutup tutupnya dengan lembut menutupi mimpinya
he stood over her bed
Dia berdiri di atas tempat tidurnya
one deep stab kill the hourglass
satu tusukan yang dalam membunuh jam pasir
(let the sand leak slowly from its body draw out the time until it breathes its last)
(biarkan pasir bocor perlahan dari tubuhnya menarik keluar waktu sampai bernafas yang terakhir)
spilling
tumpah
why
Mengapa
spilling
tumpah
why
Mengapa
spilling
tumpah
why
Mengapa
spilling…
tumpah …