Arti Lirik Jacobs Dream - Funambulism

A seed was sown within my mind
Benih ditaburkan di dalam pikiranku
And began to lead my heart
Dan mulai menuntun hatiku
It seemed I walked a fine line of benevolence or lust
Sepertinya saya berjalan baik-baik saja dengan kebaikan hati atau nafsu
A time to focus on the goal I drew a line in the sand
Suatu saat untuk fokus pada tujuan saya menggambar garis di pasir
Just how far would I go to see the dream,
Seberapa jauh aku akan pergi untuk melihat mimpinya,
The dream within my hands
Mimpi di tanganku
On the hard road now because nothing good is free
Di jalan yang keras sekarang karena tidak ada yang baik gratis
And as the sun is rising on another day
Dan saat matahari terbit di hari lain
Do I know why, I have come this way; It’s not for me alone
Apakah saya tahu mengapa, saya telah datang ke sini; Ini bukan untuk saya sendiri
But for another’s sake. My mind begins to clear
Tapi untuk alasan lain. Pikiran saya mulai jelas
As the urgency of vision starts to wake…
Seiring urgensi penglihatan mulai terbangun …
Surveying the past I see my life unfold before me
Survei masa lalu saya melihat hidup saya terungkap di depan saya
But what of this vision that was given to me
Tapi bagaimana dengan visi yang diberikan kepada saya ini?
Material passions seemed to rule the world I lived in
Gairah materi seakan menguasai dunia tempat saya tinggal
It was money and power with a sensuous greed
Itu adalah uang dan kekuasaan dengan keserakahan yang sensual
It was hard to walk away!
Sulit untuk pergi begitu saja!
Straying from a vision while walking through the shadows
Tersesat dari sebuah penglihatan sambil berjalan melalui bayang-bayang
Searching for answers making dreams for myself
Mencari jawaban membuat mimpi untuk diriku sendiri
Time was of the essence and I was quickly fading
Waktu adalah hakikatnya dan aku cepat-cepat memudar
But a voice it kept calling, it kept leading me on
Tapi suara yang terus dipanggilnya, terus menuntunku
Don’t you know you’ve lost your way
Tidakkah kamu tahu bahwa kamu telah kehilangan jalanmu?
Don’t let your vision fade away – No!
Jangan biarkan penglihatanmu memudar – Tidak!
Walking on a tightrope in the valley of decision
Berjalan di tali tegang di lembah keputusan
There’s so many choices in the chasm below
Ada begitu banyak pilihan di jurang di bawah ini
Behind me is the past and before is the future
Di belakang saya adalah masa lalu dan sebelumnya adalah masa depan
But a voice it keeps calling
Tapi suara itu terus memanggil
It keeps leading me on
Itu terus menuntun saya
Don’t you know, you hold the key
Tidakkah kamu tahu, kamu memegang kuncinya
And that your future lies in Me.
Dan bahwa masa depanmu terletak padaKu.