- Arti Lirik Eternal Eclipse

Another sunrise swathes the earth in light.
Matahari terbit lainnya menyinari bumi dalam terang.
The sun, a symbol of innocence, inverse of the night.
Matahari, simbol tak bersalah, kebalikan dari malam.


Yet with all this energy comes a certain weakness.
Namun dengan semua energi ini ada kelemahan tertentu.
'O hear it's silent cries as the blackness envelops.
‘O dengar itu tangisan diam saat kegelapan menyelimuti.


Amass, congregate. Form an ashen shroud, asphyxiate.
Amass, berkumpul. Bentuk kain kafan asalnya, asphyxiate.
Secure restraint reigns, mummify the sun.
Pengekangan aman memerintah, mumifikasi matahari.
Drag it down to earth with it's age old flame extinguished.
Seret ke bumi dengan nyala api tua itu padam.


The event of it's demise, an invitation to it's rival.
Peristiwa itu adalah kematian, sebuah undangan untuk menandinginya.
Lord of insanity, replacing joy with madness.
Tuhan kegilaan, menggantikan sukacita dengan kegilaan.
Now all life on earth, turns it's head towards it's master.
Sekarang semua kehidupan di bumi, mengubahnya menuju masternya.
Rationality, replaced with numbed mesmerisation.
Rasionalitas, diganti dengan mesmerisasi numbed.


Through centuries of blackness, ten thousand claustrophobic years.
Selama berabad-abad kegelapan, sepuluh ribu tahun klaustrofobia.
Eyes seeing no light, succumb to blindness.
Mata tidak melihat cahaya, kena kebutaan.
And cry longing tears, land that once thrived.
Dan menangis merindukan air mata, tanah yang dulu tumbuh subur.
Reduced to gray desert, smothered by eternal eclipse.
Dikurangi ke gurun abu-abu, tercekik oleh gerhana abadi.
An eternity of non-existence.
Keabadian tidak ada eksistensi.