Hidup terkadang menyebalkan,
Friendships turn to lies,
Persahabatan beralih ke kebohongan,
A hatred in disguise it brings tears to my eyes,
Sebuah kebencian yang menyamar itu membawa air mata ke mataku,
I can see the truth from the neutral side in my mind,
Saya bisa melihat kebenaran dari sisi netral dalam pikiran saya,
Confusion cripples me unto my element of control unsureness. Emotional times I’m just fine.
Kebingungan melumpuhkan saya ke unsur ketidaksenangan saya. Emosional kali aku baik-baik saja.
Trauma’s etched in my mind, I can see ’em all the time,
Trauma tergores dalam pikiranku, aku bisa melihat mereka sepanjang waktu,
I’ve seen my share of pain and suffering,
Saya telah melihat bagian saya dari rasa sakit dan penderitaan,
I am just fine,
Aku baik-baik saja,
Respecting something more than nothing all the time,
Menghormati sesuatu yang lebih dari tidak sama sekali sepanjang waktu,
And it’s time, to move on.
Dan sudah waktunya, untuk melanjutkan.
I have seen my faith sailing away,
Saya telah melihat iman saya berlayar jauh,
And I have seen my faith’s coming back to me,
Dan saya telah melihat iman saya kembali kepada saya,
I can see it, coming back to me,
Aku bisa melihatnya, kembali padaku,
I can see it, I can taste it,
Aku bisa melihatnya, aku bisa merasakannya,
I can live it cuz i’m just fine
Aku bisa hidup cuz aku baik-baik saja