Ayat
i once had a gown it was al-most new, oh, the dain-ti-est
Saya pernah memiliki gaun itu al-paling baru, oh, dain-ti-est
thing, it was sweet a-lice blue; with lit-tle for-get-me-nots
Benda itu berwarna biru manis; dengan cahaya-untuk-mendapatkan-aku-not
placed here and there, when i had it on, i walked on the air,
ditempatkan di sana-sini, ketika saya memakainya, saya berjalan di udara,
and it wore, and it wore, and it wore, till it went and it
dan itu memakai, dan itu memakainya, dan itu memakainya, sampai ia pergi dan itu
was-n't no more.
Tidak-tidak lagi.
chorus
paduan suara
in my sweet lit-tle a-lice blue gown,…….
dalam gaun biru manisku yang manis, …….
when i first wan-dered down in to town,………
ketika saya pertama wan-dered turun ke kota, ………
i was both proud and shy, as i felt ev'-ry eye, but in ev'-ry shop
Saya merasa bangga dan malu, karena saya merasa sangat kasihan, tapi di toko eval
win-dow
jendela
i'd primp, pass-ing by;
saya akan primp, pass-ing oleh;
then in man-ner of fash-ion i'd frown…………
maka dalam man-ner of fash-ion aku cemberut …………
and the world seem'd to smile all a-round,………
dan dunia sepertinya tersenyum serba, ………
till it wilt-ed i wore it, i'll al-ways a-dore it, my sweet lit-tle
sampai layu aku memakainya, aku akan al-cara a-dore itu, saya manis menyala-tle
a-lice blue gown
gaun biru a-kutu