Ayat 1 Yo, saya akan membeli Gedung Putih dan menyewakannya ke Prez
'Cause I'm rich as hell, my (bitches wail/bitch as well)
Karena aku kaya sekali, sayangku juga sundal / jalang)
Got clientele, because the records sell
Punya klien, karena catatan jualnya
Take champagne baths, girlies make me laugh
Ambil mandi sampanye, perempuan membuat saya tertawa
They be pantin' and sweatin' just to get on my staff
Mereka menjadi pantin ‘dan berkeringat’ hanya untuk mendapatkan staf saya
Made the President a resident on Money Street
Jadikan Presiden sebagai penduduk di Money Street
Since I'm Money, money talks so I don't have to speak
Karena saya Uang, pembicaraan uang jadi saya tidak perlu bicara
Wear designer clothes, macks out on the road
Pakai pakaian desainer, lepaskan di jalan
Got a dog named Dollar with a mouth full o' gold
Punya seekor anjing bernama Dollar dengan mulut penuh o ’emas
My lifestyle seems fancy; all my fans see
Gaya hidup saya tampak mewah; semua penggemarku melihat
The Money-Man is grand; the Clan enhanced me
Uang Manusia itu besar; Clan meningkatkan saya
Try to creep the Clan, you better out run
Cobalah untuk merayap Clan, lebih baik kamu lari
A solid gold silver-bullet-shootin' shotgun
Senapan peluru perak solid tembak-menembak
I'm spoiled rotten, and you can plainly see
Aku manja busuk, dan kamu bisa melihat dengan jelas
That your boy Richie Rich ain't got nothin' on me
Bahwa anakmu Richie Rich tidak punya apa-apa pada diriku
But now that we're rich, our old friends are forgotten
Tapi sekarang kita kaya, teman lama kita dilupakan
Now that the Poison Clan's spoiled rotten
Sekarang si Kacang Kerapu manja
Verse 2: Debonaire
Ayat 2: Debonaire
I make bucks deluxe, wear a tux to chill
Saya membuat uang mewah, memakai tux untuk bersantai
So fly, I'd die and get my face on a bill
Jadi terbanglah, aku akan mati dan mendapatkan mukaku di atas sebuah tagihan
Any hoe that ain't freakin', I ain't speakin' 'cause
Setiap cangkul yang tidak freakin ‘, saya bukan penyebab speakin’
Even when I wasn't rich I had the hoes that was
Bahkan saat saya tidak kaya, saya memiliki cangkulnya