Itulah terakhir kalinya aku melihatnya-
through a shop window, sleeves to her elbows.
melalui jendela toko, lengan ke siku.
I walked past and kept on walking
Aku berjalan melewatinya dan terus berjalan
and lit a smoke with my hands shaking.
dan menyalakan asap dengan tanganku gemetar.
She was something else
Dia adalah sesuatu yang lain
A few summers ago
Beberapa musim panas yang lalu
we spent weeks in her room
Kami menghabiskan waktu berminggu-minggu di kamarnya
just having sex and listening to jazz
hanya berhubungan seks dan mendengarkan musik jazz
and that was the life.
dan itulah kehidupannya.
But I didn’t know at the time
Tapi saya tidak tahu pada saat itu
Blinds drawn at twelve noon
Tirai ditarik pada pukul dua belas siang
with daylight pouring through
dengan siang hari menuangkan melalui
projecting lines on her body
memproyeksikan garis di tubuhnya
Move on, move on, move on
Lanjutkan, lanjutkan, lanjutkan
Smoke your smoke and move on
Asap asap Anda dan teruskan
I should go back
Aku harus kembali
see if she’s still there
lihat apakah dia masih di sana
standing like a statue
berdiri seperti patung