Mata yang diterangi bintang oleh darah dan rambut
Her head encircled by a dark aureole
Kepalanya dikelilingi aureole gelap
Wildflowers entwined in her flesh
Bunga liar terjalin dalam tubuhnya
A raven's paramour brought to disgrace
Seorang paramedis gagak dibawa ke aib
Beauty of darkness
Keindahan kegelapan
Mirrored in the lake
Dicerminkan di danau
Innocence awaits
Innocence menanti
On your redeemers throne
Di takhta penebusmu
In the midst of her raptures
Di tengah-tengah kepergiannya
All the ills that flesh is heir to
Semua penyakit yang menjadi pewaris daging
Are withholding our dreams
Apakah menahan impian kita?
And wake her dormant heart
Dan bangunkan dorman hatinya
Nocturnal beauty
Keindahan nokturnal
Tempered in all its supremacy
Tergila-gila dengan segala supremasinya
Nighttime water eyes yeal
Mata air siang hari yeal
For an immortal kiss
Untuk ciuman abadi
Just to be for once caressed
Hanya untuk sekali membelai
By demon wings
Dengan sayap iblis
We are the ruins of a dream
Kami adalah reruntuhan mimpi
The misery we have become
Kesengsaraan kita telah menjadi
A marbleise icon made ethereal
Ikon marmer dibuat halus
Romance rusts in a sea of tranquillity
Romance karat di lautan ketenangan
The night is swathed by her call
Malam itu terbalut oleh teleponnya
Our memories are enmeshed in her toil
Kenangan kita terjerat dalam jerih payahnya
An everlasting Odyssey forsaken
Odyssey yang kekal ditinggalkan
An ecstatic blood thirst gratified
Rasa haus darah gembira bersyukur
Souls are estranging to a haven
Jiwa terasing ke surga
A legacy embodied invisible
Warisan diwujudkan tak terlihat
In the endeavourment of the night
Di akhiri malam
Empowered in infancy so egregious
Diberdayakan pada masa bayi sangat mengerikan