Terjemahan dan Arti Lirik Bebo Norman - On The Divide

The sky was the color of morning
Langit adalah warna pagi
And the mountains surrounded
Dan gunung-gunung dikelilingi
The ground as our bed.
Tanah sebagai tempat tidur kami.
The Spirit would rise without warning
Roh akan bangkit tanpa peringatan
Just to burn like the sun
Hanya untuk membakar seperti matahari
That would soon warm our hands.
Itu akan segera menghangatkan tangan kita.


And the world was three days behind us,
Dan dunia tiga hari di belakang kita,
And the world was three days ahead.
Dan dunia tiga hari kedepan.
But for now no one could find us
Tapi untuk saat ini tidak ada yang bisa menemukan kita
In the wilderness.
Di padang belantara.


Only bound by the burdens we brought,
Hanya terikat oleh beban yang kita bawa,
But we were slowly releasing them
Tapi kami perlahan melepaskannya
Along the way.
Sepanjang jalan.
Pride was the battle we fought
Kebanggaan adalah pertempuran yang kita perjuangkan
Until we opened our eyes
Sampai kita membuka mata kita
To the Light of that day
Terang hari itu


The past towered before us,
Masa lalu menjulang di depan kita,
But we could see the top of the trail.
Tapi kita bisa melihat bagian atas jalan setapak.
So we climbed with strength we're not born with
Jadi kita naik dengan kekuatan yang tidak kita lahir
And we were rising…
Dan kami naik …


We stood on that mountain,
Kami berdiri di atas gunung itu,
We turned to the sky.
Kami berpaling ke langit.
With trembling inside,
Dengan gemetar di dalam,
We lifted our eyes
Kami mengangkat mata kita
And pulling us higher…
Dan menarik kita lebih tinggi …
Was something Divine
Adalah sesuatu yang Ilahi
That gave us that time
Itu memberi kami waktu itu
On the Divide.
Di bagian.
It was something Divine
Itu adalah sesuatu yang Ilahi
That gave us that time
Itu memberi kami waktu itu
On the Divide.
Di bagian.


So we turned from our view at the top
Jadi kita berpaling dari pandangan kita di puncak
With a vision so clear
Dengan visi yang begitu jelas
And the sun in our face.
Dan matahari di wajah kita.
And back to the valley we walked
Dan kembali ke lembah kami berjalan
Knowing everything good
Mengetahui semuanya baik
Has its time and its place.
Memiliki waktu dan tempatnya.


New life was brning inside us
Hidup baru menguap di dalam diri kita
Still it hurt turning to home.
Masih terasa sakit kembali ke rumah.
But the same Spirit would guide us
Tapi Roh yang sama akan membimbing kita
That we had seen when…
Bahwa kita telah melihat ketika …


We stood on that mountain,
Kami berdiri di atas gunung itu,
We turned to the sky.
Kami berpaling ke langit.
With trembling inside,
Dengan gemetar di dalam,
We lifted our eyes
Kami mengangkat mata kita
And pulling us higher…
Dan menarik kita lebih tinggi …
Was something Divine
Adalah sesuatu yang Ilahi
That gave us that time
Itu memberi kami waktu itu
On the Divide.
Di bagian.
It was something Divine
Itu adalah sesuatu yang Ilahi
That gave us that time
Itu memberi kami waktu itu
On the Divide.
Di bagian.