Seekor merpati di pohon yang basah
On a blind day
Pada hari buta
I keep away from the ice
Aku menjauhkan diri dari es
It's a “frozen earth day”
Ini adalah “hari bumi beku”
Froze time, froze place
Waktu beku, membeku
Froze my tongue in between a yes & a no.
Beku lidahku di antara yang ya & no.
Sparrows in a line, rainclouds wander
Burung gagak berjejer, hujan deras mengembara
I got nowhere to go..
Aku tidak punya tempat untuk pergi ..
Because my head's full of leaves
Karena kepalaku penuh daun
I'm naked like the trees
Aku telanjang seperti pohon
I'm making old October talk;
Aku membuat pidato Oktober yang lama;
But all I do is crawl..
Tapi yang saya lakukan hanyalah merangkak ..
Won't you summer me soon
Maukah kau musim panas aku segera?
Yeah, won't you summer me soon
Yeah, bukankah kau akan musim panas aku segera?
If the sun would rise behind a grey sky
Jika matahari akan terbit di balik langit yang kelabu
I would fear for each step
Saya akan takut untuk setiap langkahnya
That a tree would burst out of my mind
Bahwa pohon akan meledak dari pikiranku
Mashed on the sidewalk
Tumbuk di trotoar
Grey snow in the recent rain
Salju abu-abu dalam hujan baru-baru ini
Serves to remind me
Berfungsi untuk mengingatkan saya
That winter is back here again
Musim dingin itu kembali ke sini lagi
Because my head's full of leaves
Karena kepalaku penuh daun
I'm naked like the trees
Aku telanjang seperti pohon
In the cold November breeze
Pada angin sepoi-sepoi yang dingin
I just stand here and freeze
Aku hanya berdiri di sini dan membeku
Won't you summer me soon
Maukah kau musim panas aku segera?
Won't you summer me soon
Maukah kau musim panas aku segera?
Won't you summer me soon
Maukah kau musim panas aku segera?
Won't you summer me soon
Maukah kau musim panas aku segera?
'Coz I just stand here and freeze
‘Coz aku hanya berdiri di sini dan membeku
Won't you…
Tidak akan kamu …