Begitu sedih matanya
smiling dark eyes
tersenyum mata gelap
so sad her eyes
Begitu sedih matanya
as it began
seperti yang dimulai
on such a breathless night as this
pada malam yang terengah-engah seperti ini
upon my brow the lightest kiss
di atas alisku ciuman paling ringan
i walked alone
Aku berjalan sendiri
and all around the air did say
dan di seluruh udara memang mengatakan
my lady soon will stir this way
Wanita saya segera akan bergerak seperti ini
in sorrow known
dalam kesedihan yang dikenal
the white queen walks and
ratu putih berjalan dan
the night grows pale
malam tumbuh pucat
stars of lovingmess in her hair
bintang-bintang cinta di rambutnya
needing – unheard
membutuhkan – tidak pernah terdengar
pleading – one word
memohon – satu kata
so sad my eyes
sangat sedih mataku
she cannot see
dia tidak bisa melihat
how did thee fare, what have thee seen
bagaimana tarifnya, apa yang telah kamu lihat
the mother of the willow green
ibu dari willow hijau
i call her name
saya memanggil namanya
and ‘neath her window have i stayed
dan ‘di jendela dia tinggal
i loved the footsteps that she made
Aku menyukai jejak yang dia buat
and when she came
dan kapan dia datang
white queen how my heart did ache
Ratu putih bagaimana hatiku sakit
and dry my lips no word would make
dan keringkan bibirku tidak ada kata yang bisa dibuat
so still i wait
jadi saya masih menunggu
my goddess hear my darkest fear
dewi saya mendengar ketakutan saya yang paling gelap
i speak too late
saya berbicara terlambat
it’s for evermore that i wait
itu untuk selamanya bahwa saya menunggu
dear friend goodbye
selamat tinggal sahabat
no tear in my eyes
tidak ada air mata di mataku
so sad it ends
sangat sedih itu berakhir
as it began
seperti yang dimulai