Berat daun dalam kemarahan dari pundak saya.
Words of wisdom crush hope.
Kata-kata bijak menghancurkan harapan.
What is real? I thought I knew.
Apa yang nyata Kupikir aku tahu.
How could I lie to someone, I cared for?
Bagaimana saya bisa berbohong kepada seseorang, saya peduli?
How could you lie to me, your words, pierced me.
Bagaimana Anda bisa berbohong kepada saya, kata-kata Anda, menusuk saya?
For good, this was done.
Nah, ini sudah selesai.
In the end the truth will shine.
Pada akhirnya kebenaran akan bersinar.
To instill truth in your heart, I beg and plead for you.
Untuk menanamkan kebenaran di hati Anda, saya mohon dan mohon untuk Anda.
A lie from your lips will make me cry out in pain, as I wish for you to go away.
Bohong dari bibirmu akan membuatku menangis kesakitan, seperti yang kuinginkan agar kau pergi.
How could I lie to you? I cared for you.
Bagaimana aku bisa berbohong padamu? Aku peduli padamu
How could you lie to me? Your words pierced me.
Bagaimana Anda bisa berbohong kepada saya? Kata-kata Anda menusuk saya.
The tremble of your soul injects fear into my heart.
Gemetar jiwamu menyuntikkan rasa takut ke dalam hatiku.
I will stand alone.
Aku akan berdiri sendiri.
The gentle mind, the one inside me will never hurt you.
Pikiran lembut, yang ada di dalam diri saya tidak akan menyakiti Anda.
Actions speak louder than words will ever.
Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata yang akan pernah ada.
So I will show you my sincerity in the shape of my still beating heart
Jadi saya akan menunjukkan ketulusan hati saya dalam bentuk jantung saya yang masih berdetak