* Dom dan Lij berteriak dan berteriak dan merasa bahagia karena mereka bersama-sama *
Elijah: 'She put it back? She got me to seventy-two!' (Orli returned the PotC DVD? But I was only on my 72nd viewing!)
Elia: “Dia mengembalikannya? Dia membawa saya ke tujuh puluh dua! ‘ (Orli mengembalikan DVD PotC? Tapi saya baru melihat 72 saya!)
Dom: 'Gobbet o' food, mum.' * (Ordering his mum to get him food!) 'And shoot me an arrogant nut.' (He only wants to eat the nuts that have it coming!)
Dom: ‘Gobbet o’ makanan, ibu. ‘ * (Memerintahkan ibunya untuk mendapatkan makanannya!) ‘Dan tembak saya dengan kacang sombong.’ (Dia hanya ingin makan kacang yang memilikinya datang!)
Elijah: 'Why should I be pushing purdy?' (Wants to know why Dom is telling him to push Orli) 'Who windy moves in St. Paul!'** (Lij admires Orli's air-focused dancing moves he is learning at St. Paul)
Elia: ‘Mengapa saya harus mendorong orang suci?’ (Ingin tahu mengapa Dom menyuruhnya untuk mendorong Orli) ‘Yang berliku bergerak di St. Paul!’ ** (Lij mengagumi gerakan menari Orli yang terfokus pada udara yang sedang dia pelajari di St. Paul)
Dom: 'I've heard it. I've shown her.' (Dom wants to make clear that he is the one who came up with the cool dance moves. They think Orli is too feminine to call him 'he'.) 'I've cupped for another dude.' (Is getting annoyed with Lijah: tells him he's been playing Cup with someone else.)
Dom: ‘Saya pernah mendengarnya. Aku sudah menunjukkan padanya. ” (Dom ingin menjelaskan bahwa dialah yang datang dengan gerakan dansa yang keren Mereka menganggap Orli terlalu feminin untuk memanggilnya ‘dia’.) ‘Saya telah menangkup seekor dude lain.’ (Apakah mendapatkan kesal dengan Lijah: mengatakan kepadanya bahwa dia telah bermain Piala dengan orang lain.)
Elijah: 'Super-K tea? Or Chai tea?' (Wants to know what kind of tea they were drinking when Dom was cheating on him.) 'Dip in the goo.' (Go to hell.)
Elia: ‘teh Super-K? Atau teh Chai? ” (Mau tahu teh apa yang mereka minum saat Dom menipu dia.) ‘Dip in the goo.’ (Pergi ke neraka.)
Dom: ' “Never give up”? I give up!' (Blatantly rejects Lijah's advice) ' “Never give up!” ' (Angrier now) 'You be dad!' (You try being the male figure in this relationship for once!) 'Abba taboo!' (Points out that Lij being the male figure in the relationship would require him to give up his undying love for Abba)
Dom: ‘”Jangan pernah menyerah”? Saya menyerah!’ (Secara terang-terangan menolak nasihat Lijah) ‘”Jangan pernah menyerah!” ‘(Angrier sekarang)’ kamu jadi ayah! ‘ (Anda mencoba menjadi sosok laki-laki dalam hubungan ini untuk sekali ini!) ‘Abba tabu!’ (Tunjukkan bahwa Lij sebagai sosok laki-laki dalam hubungan itu akan meminta dia untuk melepaskan cinta abadi untuk Abba)
Elijah: 'Why would you keep pushing down? Pushing my toe – Foochie Dom!' (Bad Dom. Is driving Lijah mad.)
Elia: ‘Mengapa kamu terus mendorong ke bawah? Mendorong kakiku – Foochie Dom! ‘ (Bad Dom, mengemudi gila Lijah.)
Dom: 'Dude… Whatever. And don't forget to play foo!' (Yeah, have fun playing that stupid game you thought up instead of Tig, Lij.)
Dom: ‘Bung … apapun. Dan jangan lupa main foo! ‘ (Yeah, bersenang-senanglah bermain permainan bodoh yang Anda pikir bukan Tig, Lij.)
Elijah: 'Ooohhh…' (Brightens up at thought of playing foo with Dom) 'I sip on a chi – I sip on a chow!' (I can't pick which tea to drink! Will you help me, Dom?)
Elia: ‘Ooohhh …’ (Mencerahkan saat memikirkan bermain dengan Dom) ‘Aku menyesap chi – aku menyesap chow!’ (Saya tidak bisa memilih teh mana yang akan diminum! Maukah Anda membantu saya, Dom?)
Dom: 'Yeah, but…' (But you're so DUMB!) 'Yabbadoo.' (I like your yabbering though.)
Dom: ‘Yeah, tapi …’ (Tapi kamu begitu DUMB!) ‘Yabbadoo.’ (Saya suka Anda yabbering sekalipun.)
Elijah: 'Ooohhh…' (You're so adorabl
Elia: ‘Ooohhh …’ (kamu sangat adorabl