Jam ditetapkan tidak sampai dua belas tahun
I close my eyes and see myself
Aku memejamkan mata dan melihat diriku sendiri
Passing countless vacant frames
Melewati bingkai kosong yang tak terhitung jumlahnya
As all the beauty slowly drains
Karena semua keindahan perlahan mengalir
To an empty theater a blackened screen
Ke teater yang kosong ada layar yang menghitam
Where the silence lasts till the day begins
Dimana keheningan berlangsung sampai hari dimulai
There're few things that I wouldn't give
Ada beberapa hal yang tidak akan kuberikan
To dream a young man's dream again
Mimpikan mimpi seorang pemuda lagi
The confidence to set aside the things that I have Settled for
Keyakinan untuk menyisihkan hal-hal yang telah saya setujui
I cried a tear of grief in joy
Aku menangis karena kesedihan
For visions of a little boy
Untuk penglihatan seorang anak kecil
Whose arrogance made him believe
Kesombongan siapa yang membuatnya percaya
He could be anything he wanted to be
Dia bisa menjadi apapun yang dia inginkan
Dream again.
Mimpi lagi.