Terjemahan Lirik Lagu - Unser Haus

Hab´ich zwanzig Jahre lang hier gewohnt in diesem stillen Haus, in dem nur noch meine Mutter lebt und die Erinnerung verstaubt. Sechs Kinder haben hier mal getobt, immer bis mein Vater heimkam. Und wenn er uns nicht schug, dann liebte er uns, und dafür waren wir ihm dankbar.
Saya telah tinggal di sini selama dua puluh tahun di rumah yang sepi ini, di mana hanya ibu saya yang tinggal dan mengotori ingatannya. Enam anak telah berkecamuk di sini, selalu sampai ayahku pulang. Dan jika dia tidak menipu kita, dia mencintai kita, dan kita bersyukur kepadanya.
Ich seh´das alles noch immer vor mir in einem Kinofilm. Als wär es nie mein Leben gewesen, als ob ich jemand andes bin.
Saya melihat semuanya masih di depan saya di sebuah film. Seakan tidak pernah hidupku seolah aku orang lain.
Als Tom Sawyer und als Sherlock Holmes sind wir hier durch die Gegend gerannt. Wie oft haben wir uns mit Steinen beworfen und schlossen Frieden schon am nächsten Tag. Im Garten heimlich rauchen, der erste Vollrausch mit acht Jahren von ´ner halben Dose Altbier an einem Sommernachmittag.
Seperti Tom Sawyer dan sebagai Sherlock Holmes, kami berlari melintasi daerah sini. Sudah berapa kali kita melempar batu dan membuat kedamaian esok harinya? Asap diam-diam di kebun, siram pertama dengan delapan tahun ‘setengah sekaleng Altbier pada suatu sore musim panas.
Hie hab´ich gelernt zu lügen, zu streiten und zu intrigieren, zu vergeben und vergessen, zu gewinnen und verlieren.
Saya telah belajar untuk membubarkan, bertengkar dan intrik, memaafkan dan melupakan, menang dan kalah.
Es gab Enttäuschungen und Tränen, obwohl ich meistens glücklich war mit unserm kleinen Vorstadt-Leben in unserer Nachbarschaft.
Ada kekecewaan dan air mata, meski saya sangat senang dengan kehidupan pinggiran kota kecil kami di lingkungan kami.
In diesem Haus fand ich meinen Vater tot in seinem Bett. Mir wurde klar, als ich seine Hand hielt, dass ich nicht auch hier sterben will.
Di rumah ini saya menemukan ayah saya meninggal di tempat tidurnya. Saya menyadari ketika saya memegang tangannya bahwa saya juga tidak ingin mati di sini.