- Lagu Sam Stone Lirik Terjemahan

Sam Stone came home,
Sam Stone pulang,
To the wife and family
Kepada istri dan keluarga
After serving in the conflict overseas.
Setelah bertugas dalam konflik di luar negeri.
And the time that he served,
Dan saat dia bertugas,
Had shattered all his nerves,
Telah menghancurkan semua sarafnya,
And left a little shrapnel in his knees.
Dan meninggalkan sedikit pecahan peluru di lututnya.
But the morhpine eased the pain,
Tapi morhpine mengurangi rasa sakitnya,
And the grass grew round his brain,
Dan rumput tumbuh di seputar otaknya,
And gave him all the confidence he lacked,
Dan memberinya semua keyakinan yang tidak dia miliki,
With a purple heart and a monkey on his back.
Dengan hati yang ungu dan monyet di punggungnya.


There's a hole in daddy's arm where all the money goes,
Ada lubang di lengan ayah dimana semua uang mengalir,
Jesus Christ died for nothin I suppose.
Yesus Kristus mati untuk apa pun yang saya kira.
Little pitchers have big ears,
Pedang kecil memiliki telinga yang besar,
Don't stop to count the years,
Jangan berhenti untuk menghitung tahun,
Sweet songs never last too long on broken radios.
Lagu-lagu manis tidak pernah bertahan lama di radio-radio yang rusak.


Sam Stone's welcome home
Rumah Selamat Sam Stone
Didn't last too long.
Tidak berlangsung lama.
He went to work when he'd spent his last dime
Dia pergi bekerja saat menghabiskan uang sepeser pun
And soon he took to stealing
Dan segera dia mencuri
When he got that empty feeling
Saat dia merasa hampa
For a hundred dollar habit without overtime.
Untuk kebiasaan seratus dolar tanpa lembur.
And the gold roared through his veins
Dan emas itu menggetarkan pembuluh darahnya
Like a thousand railroad trains,
Seperti seribu kereta api kereta api,
And eased his mind in the hours that he chose,
Dan mereda pikirannya di jam-jam yang dia pilih,
While the kids ran around wearin' other peoples' clothes…
Sementara anak-anak berlari-lari memakai pakaian orang lain …


There's a hole in daddy's arm where all the money goes,
Ada lubang di lengan ayah dimana semua uang mengalir,
Jesus Christ died for nothin I suppose.
Yesus Kristus mati untuk apa pun yang saya kira.
Little pitchers have big ears,
Pedang kecil memiliki telinga yang besar,
Don't stop to count the years,
Jangan berhenti untuk menghitung tahun,
Sweet songs never last too long on broken radios.
Lagu-lagu manis tidak pernah bertahan lama di radio-radio yang rusak.


Sam Stone was alone
Sam Stone sendiri
When he popped his last balloon,
Saat dia membuka balon terakhirnya,
Climbing walls while sitting in a chair.
Panjat dinding sambil duduk di kursi.
Well, he played his last request,
Nah, dia memainkan permintaan terakhirnya,
While the room smelled just like death,
Sementara ruangan berbau seperti kematian,
With an overdose hovering in the air.
Dengan overdosis melayang di udara.
But life had lost it's fun,
Tapi hidup telah hilang itu menyenangkan,
There was nothing to be done,
Tidak ada yang bisa dilakukan,
But trade his house that he bought on the GI bill,
Tapi perdagangan rumahnya yang dia beli di rekening GI,
For a flag-draped casket on a local hero's hill.
Untuk peti mati yang dilapisi bendera di bukit pahlawan setempat.


There's a hole in daddy's arm where all the money goes,
Ada lubang di lengan ayah dimana semua uang mengalir,
Jesus Christ died for nothin I suppose.
Yesus Kristus mati untuk apa pun yang saya kira.
Little pitchers have big ears,
Pedang kecil memiliki telinga yang besar,
Don't stop to count the years,
Jangan berhenti untuk menghitung tahun,
Sweet songs never last too long on broken radios.
Lagu-lagu manis tidak pernah bertahan lama di radio-radio yang rusak.


Transcribed by Rich Kulawiec, [email protected]
Ditranskripsi oleh Rich Kulawiec, [email protected]