Arti dan Lirik - Caesura

My fingers are white like whispers
Jariku putih seperti bisikan
and the lips that consume them are flames
dan bibir yang mengkonsumsinya adalah api
for lack of better things to set on fire.
karena tidak ada hal yang lebih baik untuk dibakar.


My knees are red like rumors
Lututku merah seperti rumor
from this gossip with the floor.
Dari gosip ini dengan lantai.
I haven’t moved in half an hour.
Saya belum pindah setengah jam lagi.


Spirit come down,
Roh turun,
show us your power!
tunjukkan kekuatanmu!
Spirit come down,
Roh turun,
show us your love!
tunjukkan cintamu!


I’d tell You but I’m too afraid
Aku akan memberitahumu tapi aku terlalu takut
that this night will break into day
malam ini akan pecah
and I’ll be here without a word in reply.
dan aku akan berada di sini tanpa sepatah kata pun.
And I’d listen but I’m too ashamed
Dan aku akan mendengarkan tapi aku terlalu malu
for I know that the answer’s the same
karena saya tahu jawabannya sama saja
as the last time I refused to get up and try.
seperti terakhir kali saya menolak untuk bangun dan mencoba.


My eyes are as blank as bandages
Mataku kosong seperti perban
that cover the blood on my hands,
yang menutupi darah di tanganku,
that strangle themselves in despair.
yang mencekik diri mereka dalam keputusasaan.


My heart is as gold as a grave
Hatiku sama emas seperti kuburan
that reshuffles its tenants each day
yang reshuffles penyewa setiap hari
and You treat me like treasure when I throw you away.
dan Anda memperlakukan saya seperti harta karun ketika saya mengusir Anda.


Turn these silences into
Balikkan kebungkaman ini
“Father, Father.”
“Ayah, Ayah.”