Tepat di bawah kasau
In a church of stone
Di gereja batu
Laid a stained glass window
Meletakkan jendela kaca patri
In the attic all alone
Di loteng sendirian
A work of art forgotten,
Sebuah karya seni terlupakan,
A treasure thrown away
Sebuah harta karun dibuang
Taken from the sunlight,
Diambil dari sinar matahari,
It was just a useless frame
Itu hanya bingkai yang tidak berguna
Chorus:
Paduan suara:
Ooh the things in life we take for granted
Ooh hal-hal dalam hidup kita anggap remeh
Ooh the things of wonder we could know
Ooh hal heran kita bisa tahu
Ooh I want to be illuminated
Ooh aku ingin diterangi
Full of Heaven’s light
Penuh cahaya Surga
Shining through my life
Bersinar melalui hidupku
Let the window of my heart reveal Your love
Biarkan jendelaku mengungkapkan cintamu
I took the stained glass window
Aku mengambil kaca patri itu
And held it to the light
Dan memegangnya ke arah cahaya
Years of hidden glory
Tahun kemuliaan tersembunyi
Reappeared before my eyes
Kembali muncul di depan mataku
Every brilliant color
Setiap warna cemerlang
Glowing like a fire
Glowing seperti api
Full of revelation
Penuh wahyu
And created to inspire
Dan diciptakan untuk menginspirasi
Repeat chorus
Ulangi paduan suara
Chant:
Nyanyian:
Thirsting for the morning sun
Haus untuk matahari pagi
I am Yours, Thy will be done
Akulah milikMu, Mu akan dilakukan
Let Your love in me unfold
Biarkan cintamu dalam diriku terungkap
With it’s beauty to behold.
Dengan keindahan itu untuk dilihat.
There’s a stained glass window
Ada jendela kaca patri
In the soul of a man
Dalam jiwa seorang pria
A pattern of perfection
Sebuah pola kesempurnaan
That was made with holy hands
Itu dibuat dengan tangan suci
And with the light of heaven
Dan dengan cahaya langit
Pouring through each pane
Tuangkan melalui masing-masing panel
Truth in all its splendor
Kebenaran dalam semua kemegahannya
Is revealed and will remain.
Terungkap dan akan tetap ada.