I Mother Earth - Arti Lirik Raspberry

Held in hands, a warm cup/ Of skin always taken in by peers/ And friends and the heightened fears/ Over the years/ Now I know I'm not
Diadakan di tangan, secangkir hangat / Kulit yang selalu dikonsumsi oleh teman sebaya / Dan teman-teman dan ketakutan yang meningkat / Selama bertahun-tahun / Sekarang saya tahu saya tidak
like everyone
seperti semua orang


In this head I see the ground/ You came from, unknown, undug/ From where you were staying in/ A backyard bed until/ We came
Di kepala ini aku melihat tanah / Anda datang dari, tidak diketahui, undug / Dari tempat Anda tinggal di / Tempat tidur belakang sampai / Kami datang
together
bersama


Raspberry, in my hand/ You feel alright but I don't/ Know if I am/ I can't change/ What I am right now, but/ I'll be fine in the next life
Raspberry, di tanganku / Anda merasa baik-baik saja tapi saya tidak / Tahu apakah saya / saya tidak dapat berubah / Apa yang saya lakukan sekarang, tapi / saya akan baik-baik saja di kehidupan berikutnya


I know I can say, I'm honest/ With myself and with/ My red tasty gem/ And sure they will try, but/ They can't take away / My secret
Aku tahu bisa kukatakan, aku jujur ​​/ dengan diriku sendiri dan dengan / permata merahku yang lezat / Dan tentu mereka akan mencoba, tapi / mereka tidak bisa mengambilnya / rahasiaku
loving friend
mencintai teman


And on a good day, my mind/ Is like the country…green wide open/ A breath of zen that's nice/ On the eyes, lonely, without a prayer
Dan di hari yang baik, pikiran saya / seperti negara … hijau terbuka lebar / nafas zen yang bagus / di mata, kesepian, tanpa doa


Take the trip that I have / I am at risk/ But I guess you know…
Ikuti perjalanan yang saya punya / saya beresiko / Tapi saya rasa Anda tahu …


Explosions/ From the goldfish bowl/ Visions/ Of blue girls crying stars/ The more the garden sings/ The harder it gets to stay in/ There
Ledakan / Dari mangkuk ikan mas / Visions / Dari gadis biru menangis bintang / Semakin banyak kebun bernyanyi / Semakin sulit untuk tinggal di / Ada
are a lot of choices/ So many voices ruling me/ So many of them at once/ Yelling, “Everything's a mess”…I know
banyak pilihan / Begitu banyak suara yang memerintah saya / Begitu banyak dari mereka sekaligus / Berteriak, “Semuanya berantakan” … saya tahu