Awal setiap hari ke tangga Santo Paulus
The little old bird woman comes.
Wanita burung tua kecil itu datang.
In her own special way to the people she calls,
Dengan caranya sendiri yang istimewa kepada orang-orang yang dia telepon,
“Come, buy my bags full of crumbs.
“Ayo, beli tas saya penuh remah-remah.
Come feed the little birds, show them you care
Ayo beri makan burung kecil, tunjukkan pada mereka bahwa Anda peduli
And you’ll be glad if you do.
Dan Anda akan senang jika Anda melakukannya.
Their young ones are hungry,
Anak-anak mereka lapar,
Their nests are so bare;
Sarang mereka sangat kosong;
All it takes is tuppence from you.”
Yang dibutuhkan hanyalah tuppence dari Anda. “
Feed the birds, tuppence a bag,
Beri makan burung, tuppence tas,
Tuppence, tuppence, tuppence a bag.
Tuppence, tuppence, tuppence tas.
“Feed the birds,” that’s what she cries,
“Beri makan burung,” itulah yang dia nyanyikan,
While overhead, her birds fill the skies.
Sementara di atas kepala, burung-burungnya memenuhi langit.
All around the cathedral the saints and apostles
Di sekeliling katedral orang-orang kudus dan rasul
Look down as she sells her wares.
Lihatlah ke bawah saat dia menjual barang dagangannya.
Although you can’t see it, you know they are smiling
Meskipun Anda tidak dapat melihatnya, Anda tahu mereka tersenyum
Each time someone shows that he cares.
Setiap kali seseorang menunjukkan bahwa dia peduli.
Though her words are simple and few,
Meskipun kata-katanya sederhana dan sedikit,
Listen, listen, she’s calling to you:
Dengar, dengar, dia memanggilmu:
“Feed the birds, tuppence a bag,
“Beri makan burung, tuppence sebuah tas,
Tuppence, tuppence, tuppence a bag.”
Tuppence, tuppence, tuppence tas. “
Though her words are simple and few,
Meskipun kata-katanya sederhana dan sedikit,
Listen, listen, she’s calling to you:
Dengar, dengar, dia memanggilmu:
“Feed the birds, tuppence a bag,
“Beri makan burung, tuppence sebuah tas,
Tuppence, tuppence, tuppence a bag.”
Tuppence, tuppence, tuppence tas. “