Ditulis oleh: John R. (Johnny) Cash & June Carter Cash.
Performed by: The Highwaymen (Johnny Cash)
Dilakukan oleh: The Highwaymen (Johnny Cash)
Appears on: The Road Goes on Forever-1995 & The Road Goes on Forever (10th Anniversary Edition)-2005.
Muncul di: Jalan Menuju Selamanya-1995 & Jalan Menuju Selamanya (Edisi HUT ke-10) -2005.
She stepped down from her carriage,
Dia turun dari gerbongnya,
At Ten Vermillon Street.
Di Ten Vermillon Street.
I took off my roustabout,
Aku melepas roustabout saya,
And slung it at her feet.
Dan tersandang di kakinya.
We went into her parlor,
Kami masuk ke ruang tamunya,
And she cooled me with her fan,
Dan dia mendinginkan saya dengan kipasnya,
But said, “I’ll go no further,
Tapi berkata, “Saya tidak akan melangkah lebih jauh,
With a fantasy-makin’ man.”
Dengan fantasi-makin ‘man. “
I said, “I’d walk on the Ponchatrain,
Saya berkata, “Saya akan berjalan di Ponchatrain,
For what you have today.”
Untuk apa yang kamu punya hari ini. “
Just a drink from your deep well,
Hanya minum dari sumur dalam Anda,
And I’ll be on my way.
Dan aku akan pergi.
She laughed and heaven filled the room.
Dia tertawa dan langit memenuhi ruangan.
Said, “This I give to you,
Mengatakan, “Ini saya berikan kepada Anda,
This body’s wisdom is the flesh,
Hikmat tubuh ini adalah daging,
But here’s a thing or two.
Tapi ada satu atau dua hal.
“Death and hell are never full.
“Kematian dan neraka tidak pernah penuh.
And neither are the eyes of men.
Dan tidak juga mata manusia.
Cats can fly from nine stories high.
Kucing bisa terbang dari sembilan lantai.
And pigs can see the wind.”
Dan babi bisa melihat angin. “
She let me make my pallet,
Dia membiarkan saya membuat palet saya,
In the moonlight on the floor.
Di bawah cahaya bulan di lantai.
Just outside of paradise,
Hanya di luar surga,
But right in hell’s back door.
Tapi tepat di pintu belakang neraka.
The image of her nibbled,
Citra dia menggigiti,
At the eye of my soul.
Di mata jiwaku
My dreams were a hurricane,
Mimpiku adalah badai,
And quite out of control.
Dan lepas kendali.
Then her voice came through the storm,
Lalu suaranya menembus badai,
It’s more than flesh I deal.
Ini lebih dari daging yang saya hadapi.
And you will have to pay,
Dan Anda harus membayar,
For any wisdom that you steal
Untuk kebijaksanaan apa pun yang Anda curi
I woke to tinted windows,
Aku terbangun dengan jendela yang gelap,
In lavender and red.
Dalam lavender dan merah.
The first station of the cross,
Stasiun pertama salib,
Is just above my head.
Tepat di atas kepalaku.
I awoke to gargoyles,
Aku terbangun untuk gargoyle,
And a hard bench for my bed
Dan bangku yang keras untuk tempat tidurku
Jesus Christ and Pontias Pilate,
Yesus Kristus dan Pontias Pilatus,
Were just above my head.
Tepat di atas kepalaku.
Death and hell are never full.
Kematian dan neraka tidak pernah penuh.
And neither are the eyes of men.
Dan tidak juga mata manusia.
Cats can fly from nine stories high.
Kucing bisa terbang dari sembilan lantai.
And pigs can see the wind.
Dan babi bisa melihat angin.