Sebuah frustrasi yang dalam mengalir melalui pembuluh darahku,
A dark light's entering the church
Sebuah cahaya gelap memasuki gereja
By pale glass windows
Dengan jendela kaca pucat
And I feel so cold.
Dan aku merasa sangat kedinginan.
I can't stop looking at the wooden box placed
Aku tidak bisa berhenti melihat-lihat kotak kayu yang ada di sana
In the very centre of the nave.
Di tengah nave.
I'm trying to imagine you…
Aku sedang mencoba membayangkanmu …
…Sleeping.
… Tidur.
We're in the home
Kami di rumah
Of life and death,
Dari kehidupan dan kematian,
Where each being takes end.
Dimana masing-masing akan berakhir.
And time flows with the sand!
Dan waktu mengalir dengan pasir!
We cry as one,
Kami menangis sebagai satu,
Your friends, your family.
Temanmu, keluargamu
Death has stained this day.
Kematian telah ternoda hari ini.
And now he's gone away.
Dan sekarang dia pergi.
I think you would be smiling
Saya pikir Anda akan tersenyum
Listening to this priest today
Mendengarkan pendeta ini hari ini
Before his church.
Sebelum gerejanya.
I can still remember
Aku masih ingat
Your songs about Christendom and slavery.
Lagu Anda tentang Kekristenan dan perbudakan.
I can't realise!
Saya tidak bisa menyadarinya
Death before my eyes!
Kematian di depan mataku!
Listening to this sermon's lies!
Mendengarkan kebohongan khotbah ini!
He's never seen you!
Dia tidak pernah melihatmu!
He's never talked to you!
Dia tidak pernah berbicara denganmu!
How can his white lies be true?
Bagaimana kebohongan putihnya benar?
But I have to understand,
Tapi aku harus mengerti,
This prayer that pays tribute too
Doa ini juga membayar upeti
It's not here to be true, but to help us go through
Bukan di sini untuk menjadi kenyataan, tapi untuk membantu kita melewatinya
The deep pain that we bear, the way we all suffer.
Rasa sakit yang dalam yang kita tanggung, cara kita semua menderita.
Our dreams of paradise get the pain out of our minds.
Impian kita akan surga mendapatkan rasa sakit dari pikiran kita.