Hujan, hujan terasa lembut sehingga tak ada yang mau berpaling.
A series of bad signals that no one wants to belong to.
Serangkaian sinyal buruk yang tidak dimiliki siapa pun.
Yet it purifies and brings purpose for the next sunny day.
Namun, hal itu memurnikan dan membawa tujuan untuk hari cerah berikutnya.
As my tears reach the edge of my nose
Saat air mataku menyentuh hidungku
They fall to meet the rains’ reflection from the ground.
Mereka jatuh untuk memenuhi refleksi hujan dari tanah.
In that same breath when cupid shot me down.
Dalam napas yang sama saat cupid menurunkanku.
So fast i wondered how, you could not
Begitu cepat saya bertanya-tanya bagaimana, Anda tidak bisa
See through the storm of my parents in store for you.
Lihatlah melalui badai orang tua saya di toko untuk Anda.
But in order to see sunshine in the end
Tapi untuk melihat sinar matahari pada akhirnya
There would have to be rain in the beginning
Harus ada hujan di awal