Kupikir kau akan mencintaiku.
I thought you were the one who’d stay forever.
Kupikir kaulah yang akan tinggal selamanya.
But now forever’s come and gone
Tapi sekarang selamanya datang dan pergi
And I’m still here alone.
Dan aku masih di sini sendirian.
‘Cause you were only playing,
Karena kamu hanya bermain,
You were only playing with my heart.
Anda hanya bermain dengan hati saya.
I was never waiting,
Saya tidak pernah menunggu,
I was never waiting for the tears to start.
Saya tidak pernah menunggu air mata mulai.
It was you who put the clouds around me.
Kaulah yang menaruh awan di sekelilingku.
It was you who made the tears fall down.
Kaulah yang membuat air mata jatuh.
It was you who broke my heart in pieces.
Kaulah yang menghancurkan hatiku.
It was you, it was you who made my blue eyes blue.
Itu adalah Anda, Andalah yang membuat mata biru saya biru.
Oh, I never should have trusted you.
Oh, seharusnya aku tidak mempercayaimu.
I thought that I’d be all you need.
Saya pikir saya akan menjadi semua yang Anda butuhkan.
In your eyes I thought I saw my heaven.
Di mata Anda saya pikir saya melihat surga saya.
And now my heaven’s gone away
Dan sekarang surga saya hilang
And I’m out in the cold.
Dan aku kedinginan.
‘Cause you had me believing,
Karena kau membuatku percaya,
You had me believing in a lie.
Anda membuat saya percaya pada sebuah kebohongan.
Guess I couldn’t see it,
Kurasa aku tidak bisa melihatnya,
I guess I couldn’t see it till I saw goodbye.
Kurasa aku tidak bisa melihatnya sampai aku melihat selamat tinggal.
Chorus
Paduan suara
‘Cause you were only playing,
Karena kamu hanya bermain,
You were only playing with my heart.
Anda hanya bermain dengan hati saya.
I was never waiting,
Saya tidak pernah menunggu,
I was never waiting for the tears to start.
Saya tidak pernah menunggu air mata mulai.
It was you who put the clouds around me.
Kaulah yang menaruh awan di sekelilingku.
It was you.
Itu kamu
Chorus
Paduan suara
Oh, I never should have trusted you.
Oh, seharusnya aku tidak mempercayaimu.
Oh, I never should have trusted you.
Oh, seharusnya aku tidak mempercayaimu.
Oh, I never should have trusted you.
Oh, seharusnya aku tidak mempercayaimu.