Arti dan Lirik - Towards The Pantheon

May the wolves start to howl again. May the age of darkness arise. We
Semoga para serigala mulai melolong lagi. Semoga umur kegelapan terbit. Kita
will travel for eternitys into the unknown to reach what we
akan bepergian untuk selamanya ke yang tidak diketahui untuk mencapai apa yang kita
seek. Fight the ways through the barriers of light, through the
mencari. Melawan jalan melalui rintangan cahaya, melalui
wastelands where nothing but grief have become the eternal
tanah kosong dimana tidak ada tapi kesedihan telah menjadi abadi
memory. Shield of life, sword of death held up high into the
ingatan. Perisai kehidupan, pedang kematian diangkat tinggi ke dalam
sky. Guided by the shiening moon in the starry sky above. In the
langit. Dipandu oleh bulan shiening di langit berbintang di atas. Dalam
horizon beyond black clouds of destruction rages like dancing shadows
cakrawala di balik awan hitam kehancuran mengamuk seperti bayangan menari
of pain. We will grant Him their pain. He will grant us His flame. In
sakit. Kami akan memberikan dia rasa sakit mereka. Dia akan memberi kita nyala api-Nya. Di
flesh and blood. He will arise to deliver the key. As the armours
daging dan darah. Dia akan muncul untuk mengantarkan kuncinya. Seperti armours
black robe slides across the landscape, we see the land of wisdom,
jubah hitam meluncur melintasi bentang alam, kita melihat tanah kebijaksanaan,
strength and pure evil… Darkness, frost hate… the throne will be
kekuatan dan kejahatan murni … Kegelapan, kebekuan kebencian … takhta akan menjadi
ours. May the wolves start to howl again. May the age of darkness
milik kita. Semoga para serigala mulai melolong lagi. Semoga umur kegelapan
arise. May we touch the black flames of the past again… and
timbul. Semoga kita menyentuh api hitam masa lalu lagi … dan
forevermore.
selamanya.