Di hutan dingin, ek duduk gagak
With a fine piece of cheese in his beak
Dengan sepotong keju bagus di paruhnya
Full of joy was the crow with his meal above the snow
Penuh kegembiraan adalah burung gagak dengan makanannya di atas salju
As the cold winds blew softly about him
Saat angin dingin bertiup lembut tentang dia
As the cold winds blew softly about him.
Saat angin dingin bertiup lembut tentang dia.
Like a flame came the fox through the forest
Seperti api datang rubah melalui hutan
Spied the crow with a smile and a bow
Memandang gagak dengan senyuman dan busur
Said, “Hello, handsome crow. You are beautiful, you know.
Katanya, “Halo, gagak ganteng. Kamu cantik banget, lho.
It’s a shame you can’t sing to your beauty
Sayang Anda tidak bisa menyanyi untuk kecantikan Anda
It’s a shame you can’t sing to your beauty.”
Sayang kau tidak bisa menyanyi untuk kecantikanmu. “
Thought the crow, “Handsome bird that I am
Pikir gagak, “Burung tampan itu aku
I can sing even more handsomely”
Aku bisa bernyanyi lebih tampan “
From his wide opened throat came an ice-cracking note … BACAAAAACK!
Dari tenggorokannya yang terbuka lebar terdengar sebuah es-cracking note … BACAAAAAAAA
And the fox jumped and ran with the cheese.
Dan si rubah melompat dan berlari dengan keju.
And the fox jumped and ran with the cheese.
Dan si rubah melompat dan berlari dengan keju.