Arti Lirik - The Chimp And The Woman

There was a woman, who lived alone.
Ada seorang wanita, yang tinggal sendirian.
Nobody called her on, the telephone.
Tidak ada yang memanggilnya, telepon.
She went into the woods one day, found a young chimp, who had gone astray.
Dia pergi ke hutan pada suatu hari, menemukan seekor simpanse muda, yang telah tersesat.
She took that primate home, so she wouldn't have to be alone.
Dia mengambil rumah primata itu, jadi dia tidak perlu sendirian.
They spent the winter together, warm in their love despite, the harshness of, the winter weather.
Mereka menghabiskan musim dingin bersama, hangat dalam cinta mereka meskipun, kekerasan, cuaca musim dingin.
The Chimp and the Woman
Simpanse dan perempuan
Living together in a house of stone
Tinggal bersama di rumah batu
The Chimp and the Woman
Simpanse dan perempuan
They made this house a home.
Mereka membuat rumah ini menjadi rumah.
The chimp and the woman were happy there.
Simpanse dan wanita itu senang di sana.
The chimp was safe, the woman had found a friend
Simpanse itu aman, wanita itu telah menemukan seorang teman
But the townsfolk heard of, this bizarre affair.
Tapi penduduk kota mendengar, perselingkuhan yang aneh ini.
They said, “How can she love a creature that is covered with hair”
Mereka berkata, “Bagaimana dia bisa mencintai makhluk yang ditutupi rambut”
They cam with axes and torches, they burnt her front and back porches.
Mereka mengendarai dengan sumbu dan obor, mereka membakar teras depan dan belakang rumahnya.
They kicked in the door shouting, “Death, to the chimp loving whore!”
Mereka menendang pintu sambil berteriak, “Kematian, pelacur cinta simpanse!”
But they were gone, no one knew were they went.
Tapi mereka sudah pergi, tidak ada yang tahu mereka pergi.
Years went by and the world spun around.
Bertahun-tahun berlalu dan dunia berputar.
Then one day, a strange creature walked into town
Kemudian suatu hari, seekor makhluk aneh masuk ke kota
It cam in from the wild, it was a half chimp-half human hybrid child.
Ini berasal dari alam liar, itu adalah setengah manusia simpanse manusia setengah manusia.
And it said;
Dan itu berkata;
“I am a chimp child,
“Saya adalah anak simpanse,
I bring fortunate smiles
Aku membawa senyum yang beruntung
If we could live in peace then all hatrid would cease
Jika kita bisa hidup dalam damai maka semua kebencian akan berhenti
If we could learn to love, get the blessings from above.
Jika kita bisa belajar mencintai, dapatkan berkah dari atas.
If we could all hold hands, then maybe then we'd understand.”
Jika kita semua bisa berpegangan tangan, barangkali kita bisa mengerti. “
And the people, oh the people, they beat him to death with a rock.
Dan orang-orang, oh orang-orang, mereka memukulinya sampai mati dengan batu.