Terjemahan Lirik Lagu - The Big Parade

Detroit to D.C. night train, Capitol, parts East. Lone young man takes a seat. And by the rhythm of the rails, reading all his mother’s mail from a city boy in a jungle town postmarked Saigon. He’ll go live his mother’s dream, join the slowest parade he’ll ever see. Her weight of sorrows carried long and carried far. “Take these, Tommy, to The Wall.”
Detroit ke D.C. kereta malam, Capitol, bagian timur. Pemuda Lone duduk. Dan dengan irama rel, membaca semua surat ibunya dari seorang anak laki-laki kota di sebuah kota hutan yang diberi cap pos Saigon. Dia akan menjalani mimpi ibunya, bergabung dengan parade paling lambat yang pernah dia lihat. Berat penderitaannya terbawa panjang dan terbawa jauh. “Bawa ini, Tommy, ke The Wall.”
Metro line to the Mall site with a tour of Japanese. He’s wandering and lost until a vet in worn fatigues takes him down to where they belong. Near a soldier, an ex-Marine with a tattooed dagger and eagle trembling, he bites his lip beside a widow breaking down. She takes her Purple Heart, makes a fist, strikes The Wall. All come to live a dream, to join the slowest parade they’ll ever see. Their weight of sorrows carried long and carried far, taken to The Wall.
Metro jalur ke situs Mall dengan tur Jepang. Dia berkeliaran dan tersesat sampai dokter hewan mengenakan seragam usang membawanya ke tempat mereka berada. Di dekat seorang tentara, mantan Marinir dengan belati bertato dan elang gemetar, dia menggigit bibirnya di samping janda yang merosot. Dia mengambil Purple Heart-nya, membuat kepalan tangan, menyerang The Wall. Semua datang untuk tinggal mimpi, untuk bergabung dengan parade paling lambat mereka akan pernah melihat. Berat penderitaan mereka terbawa panjang dan terbawa jauh, dibawa ke Tembok.
It’s 40 paces to the year that he was slain. His hand’s slipping down The Wall for it’s slick with rain. How would life have ever been the same if this wall had carved in it one less name? But for Christ’s sake, he’s been dead over 20 years. He leaves the letters asking, “Who caused my mother’s tears, was it Washington or the Viet Cong?” Slow deliberate steps are involved. He takes them away from the black granite wall toward the other monuments so white and clean.
Ini adalah 40 langkah ke tahun dimana dia dibunuh. Tangannya merayap turun ke Tembok karena licin karena hujan. Bagaimana kehidupan akan pernah sama jika tembok ini diukir di dalamnya tanpa nama? Tapi demi Tuhan, dia sudah meninggal lebih dari 20 tahun. Dia meninggalkan surat-surat itu sambil bertanya, “Siapa yang menyebabkan air mata ibuku, apakah itu Washington atau Viet Cong?” Langkah yang lamban dilibatkan. Dia membawa mereka menjauh dari dinding granit hitam menuju monumen lain yang begitu putih dan bersih.
O, Potomac, what you’ve seen. Abraham had his war too, but an honest war. Or so it’s taught in school
O, Potomac, apa yang telah Anda lihat. Abraham juga berperang, tapi perang yang jujur. Atau begitulah diajarkan di sekolah