Arti dan Lirik Aurora Borealis - Sixteenth Chamber

Trapped, shackled by four chains, strapped to a wall, tormented day by day, living life in
Terjebak, terbelenggu oleh empat rantai, diikat ke dinding, disiksa dari hari ke hari, menjalani kehidupan
Fear, hunger sets in now pain begins, rats naw my flesh, infected limbs are
Ketakutan, kelaparan saat ini mulai sakit, tikus memakan daging saya, anggota tubuh yang terinfeksi
Left, nothing to see, nothing to hear, only screams of anguish followed by
Kiri, tidak ada yang bisa dilihat, tidak ada yang bisa didengar, hanya jeritan kesedihan yang diikuti
Tears, wishing to die, the luxury its time I've lost control the sixteenth chamber has taken my soul
Air mata, yang ingin mati, kemewahannya saat aku kehilangan kendali kamar keenam belas telah mengambil jiwaku


Screams ripping through the air, bloodstained walls
Jeritan merobek udara, dinding berlumuran darah
everywhere. People dying lives are lost
dimana mana. Orang yang sekarat hidup tersesat
this is my own holocaust.
ini adalah holocaust saya sendiri
Me existence torn from mind, flowing fast
Keberadaan saya terbelah dari pikiran, mengalir dengan cepat
like the sands of time. Please lift this
seperti pasir waktu. Tolong angkat ini
horrid curse, living in a world of hurt
kutukan yang mengerikan, hidup dalam dunia yang terluka


Life line of consciousness, overshadowed by
Garis kehidupan kesadaran, dibayangi oleh
lancination. Barely subsiting breathing,
lancinasi Hampir tidak bernapas,
living with the dead
hidup dengan orang mati


Trapped, shackled by four chains, strapped to a wall, tormented day by day, living life in
Terjebak, terbelenggu oleh empat rantai, diikat ke dinding, disiksa dari hari ke hari, menjalani kehidupan
Fear, hunger sets in now pain begins, rats naw my flesh, infected limbs are
Ketakutan, kelaparan saat ini mulai sakit, tikus memakan daging saya, anggota tubuh yang terinfeksi
Left, nothing to see, nothing to hear, only screams of anguish followed by
Kiri, tidak ada yang bisa dilihat, tidak ada yang bisa didengar, hanya jeritan kesedihan yang diikuti
Tears, wishing to die, the luxury its time I've lost control the sixteenth chamber has taken my soul
Air mata, yang ingin mati, kemewahannya saat aku kehilangan kendali kamar keenam belas telah mengambil jiwaku