Adagio - Arti Lirik Seven Lands Of Sin

Golden Tears
Golden Tears
Form from my eyes,
Bentuk dari mataku,
The blast of sand on my face
Ledakan pasir di wajahku
Marks the beginning of my punishment.
Menandai awal hukuman saya
But now it is too late to regret.
Tapi sekarang sudah terlambat untuk menyesal.
Wandering the labyrinth of tears
Mengembara di labirin air mata
Scaling the pyramids of despair,
Menaikkan piramida keputusasaan,
The gods have now decided my fate
Para dewa sekarang telah memutuskan takdirku
I have to go through the seven lands of sin.
Saya harus melalui tujuh negeri dosa.
The breath of air
Napas udara
Gets heavier and heavier.
Makin berat dan berat.
My body and soul
Tubuh dan jiwaku
Are torn apart in turn.
Terkoyak secara bergantian.
Beholding the infernal ballet
Lihatlah balet duniawi
Of the roaring elements
Dari elemen menderu
I'm left facing my fate
Aku ditinggalkan menghadapi takdirku
Like a helpless slave.
Seperti budak yang tak berdaya.
Wandering the labyrinth of tears
Mengembara di labirin air mata
Scaling the pyramids of despair,
Menaikkan piramida keputusasaan,
The gods have now decided my fate
Para dewa sekarang telah memutuskan takdirku
I have to go through the seven lands of sin.
Saya harus melalui tujuh negeri dosa.
Encounter with the Wind God
Bertemu dengan Wind God
I yearn for conquest and blood
Aku merindukan penaklukan dan darah
Once again I become a warrior
Sekali lagi saya menjadi seorang pejuang
I shall not put up
Saya tidak akan memasangnya
With this sanction without rising up
Dengan sanksi ini tanpa bangkit
Only blood will tell, pure or tainted,
Hanya darah yang akan mengatakan, murni atau tercemar,
Whose decision, will go unheeded.
Keputusan siapa, tidak akan terganggu.
The chaotic power of steel
Kekuatan baja yang kacau
Has just marked its boundary.
Baru saja menandai batasnya.
I fall, overwhelmed with pain,
Aku jatuh, terbebani rasa sakit,
Evil shall never prevail again.
Kejahatan tidak akan pernah menang lagi.
Eternal Downfall
Kejatuhan kekal
My agony shall linger
Penderitaan saya akan berlama-lama
I beg for no mercy;
Saya mohon tidak belas kasihan;
the six remaining lands of sin
enam sisa tanah dosa
That's where I'll wander
Di situlah aku akan mengembara
Bound with rage and dignity.
Terikat dengan kemarahan dan martabat.