Arti dan Lirik - Raglan Road

On Raglan Road on an Autumn Day,
Di Jalan Raglan pada Hari Musim Gugur,
I saw her first and knew
Aku melihatnya pertama dan tahu
That her dark hair would weave a snare
Rambutnya yang hitam itu akan menenun
That I may one day rue.
Suatu hari kelak saya bisa menyesali.
I saw the danger, yet I walked
Saya melihat bahaya, namun saya berjalan
Along the enchanted way
Sepanjang jalan yang terpesona
And I said let grief be a falling leaf
Dan aku bilang biar kesedihan menjadi daun yang jatuh
At the dawning of the day.
Saat fajar hari ini.


On Grafton Street in November,
Di Grafton Street pada bulan November,
We tripped lightly along the ledge
Kami tersandung ringan di sepanjang langkan
Of a deep ravine where can be seen
Dari jurang yang dalam dimana bisa dilihat
The worst of passions pledged.
Yang terburuk gairah dijanjikan.
The Queen of Hearts still baking tarts
Ratu Hati masih memanggang kue
And I not making hay,
Dan aku tidak membuat jerami,
Well I loved too much; by such and such
Yah aku sangat mencintai; dengan ini dan itu
Is happiness thrown away.
Apakah kebahagiaan dibuang.


I gave her the gifts of the mind.
Aku memberinya karunia pikiran.
I gave her the secret sign
Aku memberinya tanda rahasia
That's known to all the artists who have
Itu diketahui semua artis yang ada
Known true Gods of Sound and Time.
Dewa Dewa dan Suara yang Diketahui.
With word and tint I did not stint.
Dengan kata dan tint saya tidak bertugas.
I gave her reams of poems to say
Saya memberikan rujukan puisi kepadanya
With her own dark hair and her own name there
Dengan rambutnya yang hitam dan namanya sendiri disana
Like the clouds over fields of May.
Seperti awan di atas ladang bulan Mei.


On a quiet street where old ghosts meet,
Di jalan yang sepi dimana hantu tua bertemu,
I see her walking now away from me,
Aku melihatnya berjalan menjauh dariku,
So hurriedly. My reason must allow,
Jadi buru-buru. Alasan saya harus mengizinkan,
For I have wooed, not as I should
Karena aku telah merayu, tidak seperti seharusnya
A creature made of clay.
Seekor makhluk yang terbuat dari tanah liat.
When the angel woos the clay, he'll lose
Saat malaikat itu mengulurkan tanah liat, dia akan kalah
His wings at the dawn of the day.
Sayapnya di pagi hari.