Arti dan Lirik Son By Four - Purest Of Pain

Sorry didn’t mean to call you but I couldn’t fight it
Maaf tidak bermaksud memanggilmu tapi aku tidak bisa melawannya
I guess I was weak, couldn’t even hide it
Kurasa aku lemah, bahkan tidak bisa menyembunyikannya
and so I surrendered, just to hear your voice.
Jadi aku menyerah, hanya untuk mendengar suaramu.


Don’t know how many times I said I’m gonna live without you,
Tidak tahu berapa kali aku bilang aku akan hidup tanpamu,
and maybe someone else is standing there beside you,
dan mungkin ada orang lain yang berdiri di sampingmu,
but there’s something, baby that you need to know.
Tapi ada sesuatu, sayang itu yang perlu kamu ketahui.
That deep inside me, I feel like I’m dying.
Jauh di lubuk hatiku, aku merasa seperti sedang sekarat.
I have to see you, it’s all that I’m asking.
Saya harus melihat Anda, hanya itu yang saya minta.


*chorus*
*paduan suara*
Baby, give me back my fantasy.
Sayang, berikan aku kembali fantasiku
The courage that I need to live,
Keberanian yang saya butuhkan untuk hidup,
the air that I breathe.
udara yang kuhirup.
Living without oyu, my world’s become so empty.
Hidup tanpa oyu, duniaku jadi kosong.
The days are so cold and lonely
Hari-hari sangat dingin dan sepi
and each night I taste the purest of pain.
dan setiap malam aku merasakan rasa sakit yang paling murni.


Ii wish I could tell you I’m feeling better everyday
Saya berharap bisa mengatakan bahwa saya merasa lebih baik setiap hari
that it didn’t hurt when you walk away,
bahwa tidak ada salahnya bila Anda pergi,
but to tell you the truth I can’t find my way
Tapi untuk mengatakan yang sebenarnya, saya tidak bisa menemukan jalan saya


And deep inside me, I feel like I’m dying.
Dan jauh di dalam diriku, aku merasa seperti sedang sekarat.
I have to see you, it’s all that I’m asking.
Saya harus melihat Anda, hanya itu yang saya minta.


*chorus* 2x
* chorus * 2x


Baby, give me back my fantasy
Sayang, berikan aku kembali fantasiku
the courage that I need to live,
keberanian yang saya butuhkan untuk hidup,
the air that I breathe
udara yang kuhirup
living without you, my world’s become so empty
hidup tanpamu, duniaku jadi kosong
the days are so cold and lonely
hari-hari sangat dingin dan sepi
and each night I taste the purest of pain.
dan setiap malam aku merasakan rasa sakit yang paling murni.


I’m sorry I didn’t mean to call you but I couldn’t fight it.
Maaf saya tidak bermaksud memanggil Anda tapi saya tidak bisa melawannya.
I guess I was weak, couldn’t even hide it
Kurasa aku lemah, bahkan tidak bisa menyembunyikannya
and so I surrendered just to hear your voice.
Jadi aku menyerah hanya untuk mendengar suaramu.