Peter Frampton - Arti Lirik Lines On My Face

Lines on my head from that one thing she said
Garis di kepala saya dari satu hal yang dia katakan
She spoke of strangers that don’t sleep two a bed
Dia berbicara tentang orang asing yang tidak tidur dua tempat tidur
Kept on trying, buying time,not waiting on fate
Terus mencoba, membeli waktu, tidak menunggu nasib
I somehow got the feeling that I opened my eyes too late
Entah bagaimana, saya membuka mata saya terlambat
I saw where you came from
Aku melihat dari mana asalmu
Called out your name
Disebut nama Anda
But there’s no answer
Tapi tidak ada jawaban
We lived on your doorstep
Kami tinggal di depan pintu rumah
I made you my wife but I don’t need that
Aku menjadikanmu istriku tapi aku tidak membutuhkannya
Lines on my face,while I laugh lest I cry
Garis di wajahku, sementara aku tertawa jangan sampai aku menangis
Speed city dirt and gritty waving me goodbye
Kecepatan kota kotoran dan pasir melambaikan tangan saya selamat tinggal
So many people,my family of friends
Begitu banyak orang, keluarga teman saya
Trying so hard to make me smile untill this heartache mends
Berusaha keras membuatku tersenyum sampai sakit hati ini membaik
I saw where you came from
Aku melihat dari mana asalmu
called out your name
memanggil namamu
but there’s no answer
tapi tidak ada jawaban
We lived on your doorstep
Kami tinggal di depan pintu rumah
I made you my wife but I don’t need that
Aku menjadikanmu istriku tapi aku tidak membutuhkannya
Ice in her eyes,frozen tears would never be a surprise
Es di matanya, air mata yang membeku tidak akan pernah menjadi kejutan
You can’t erase a dream you can only wake me up
Anda tidak bisa menghapus mimpi Anda hanya bisa membangunkan saya
My mind is turning slower,never to accept defeat
Pikiran saya berputar lebih lambat, tidak pernah menerima kekalahan
It don’t matter where I live I still got a house to heat
Tidak masalah dimana saya tinggal saya masih punya rumah untuk panas
I saw where you came from
Aku melihat dari mana asalmu
called out your name
memanggil namamu
but there’s no answer
tapi tidak ada jawaban
We lived on your doorstep
Kami tinggal di depan pintu rumah
I made you my wife but I don’t need that
Aku menjadikanmu istriku tapi aku tidak membutuhkannya