Arti Lirik - Like The Weather

The color of the sky as far as I can see is coal grey. Lift my head from the pillow and then fall again. With a shiver in my bones just thinking about the weather. A quiver in my lips as if I might cry. Well by the force of will my lungs are filled and so I breathe. Lately it seems this big bed is where I never leave. Shiver in my bones just thinking about the weather. Quiver in my voice as I cry, “What a cold and rainy day. Where on earth is the sun hid away.” I hear the sound of a noon bell chime. Now I’m far behind. You’ve put in ’bout half a day while here I lie with a shiver in my bones just thinking about the weather. A quiver in my lip as if I might cry, “What a cold and rainy day. Where on earth is the sun hid away?”
Warna langit sejauh yang saya lihat adalah batubara abu-abu. Angkat kepalaku dari bantal lalu jatuh lagi. Dengan menggigil di tulang saya hanya memikirkan cuaca. Gigitan di bibirku seakan aku bisa menangis. Baik dengan kekuatan kehendak paru-paru saya terisi dan jadi saya bernafas. Akhir-akhir ini sepertinya tempat tidur besar ini adalah tempat dimana saya tidak pernah pergi. Menggigil di tulang belulang saya hanya memikirkan cuaca. Bergetar dalam suara saya saat saya menangis, “Betapa hari yang dingin dan hujan, di mana bumi disembunyikan.” Kudengar suara bel berbunyi siang. Sekarang aku jauh tertinggal. Anda telah menghabiskan setengah hari sementara di sini saya berbaring dengan gemetar di tulang-belulang saya hanya memikirkan cuaca. Bergetar di bibirku seolah-olah aku bisa menangis, “Betapa hari yang dingin dan hujan, di manakah bumi disembunyikan?”
Do I need someone here to scold me or do I need someone who’ll grab and pull me out of this four poster dull torpor pulling downward. For it is such a long time since my better days. I say my prayers nightly this will pass away.
Apakah saya membutuhkan seseorang di sini untuk memarahi saya atau apakah saya membutuhkan seseorang yang akan mengambil dan menarik saya keluar dari keempat poster ini yang membosankan yang menarik ke bawah. Karena ini adalah waktu yang lama sejak hari-hari saya yang lebih baik. Saya mengucapkan doa saya setiap malam ini akan berlalu.
The color of the sky is grey as I can see through the blinds. Lift my head from the pillow and then fall again with a shiver in my bones just thinking about the weather. A quiver in my voice as I cry, “What a cold and rainy day. Where on earth is the sun hid away?” I shiver, quiver, and try to wake
Warna langit abu-abu seperti yang bisa kulihat dari balik tirai. Angkat kepalaku dari bantal dan kemudian terjatuh lagi dengan menggigil di tulang belasku hanya memikirkan cuaca. Suara gemetar saat aku menangis, “Betapa hari yang dingin dan hujan, di manakah bumi disembunyikan?” Aku menggigil, bergetar, dan mencoba bangun